TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Jumat (16/7/2021) matahari akan berada tepat di atas Kakbah, dan momen ini bisa digunakan untuk mengoreksi arah kiblat shalat.

Peristiwa matahari tepat berada di atas Kakbah telah terjadi sejak dua hari lalu dan akan berlangsung selama 14–16 Juli 2021.

Artinya, ini adalah hari terakhir dalam periode ini, yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengukur ketepatan arah kiblat.

Periode 14-16 Juli 2021 ini menjadi yang kedua kalinya matahari tepat melintas di atas Ka’bah setelah sebelumnya terjadi pada 27 Mei 2021 lalu.

Fenomena astronomi ini sering disebut dengan Istiwa Al a'zham atau Rashdul Qiblat matahari kiblat.

Menurut BMKG, waktu tepatnya matahari berada di atas kabah pada hari ini terjadi pada pukul 16.26 WIB / 17.26 WITA / 18.26 WIT.

Pada waktu tersebut, setiap benda yang mendapat penyinaran cahaya matahari di permukaan bumi maka bayangannya akan mengarah ke Ka’bah.

Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah pada 15-16 Juli, Kemenag: Momen Tepat Verifikasi Arah Kiblat

Baca juga: Cerita di Balik Dua Masjid di Suriname yang Punya Arah Kiblat Berlawanan

Untuk dapat menyaksikan peristiwa ini maka kondisi cuaca di tempat kita harus cerah, matahari tidak tertutupi oleh awan.

Karena waktu terjadinya terjadi pada sore hari maka tidak semua wilayah di Indonesia mengalami fenomena ini.

Beberapa daerah di Indonesia Bagian Timur tidak akan bisa mengalami fenomena ini, seperti sebagian daerah di Maluku dan Papua.

Ini karena di wilayah tersebut matahari sudah terlebih dulu terbenam sebelum fenomenanya terjadi.

Berikut cara mudah untuk menentukan arah kiblat.

Cara Menentukan Arah Kiblat

Untuk dapat menentukan arah kiblatmaka diperlu disiapkan alat-alatnya terlebih dahulu, yaitu:

- Tongkat lurus atau benang berbandul

- Jam yang sudah dikalibrasi dengan standar jam BMKG (Untuk mengecek jam bisa melalui http://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG)

Baca juga: 25 Tokoh Agama dan Politik Amerika Dukung Seruan Masjid Muhammad

Langkah-Langkah

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya,

2. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) ataubisa dengan menggantung benang berbandul,

3. Tunggu hingga waktu kulminasinya tiba,

4. Kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut,

5. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus ke pusat bayangan (tongkat/bandul).

Garis lurus yang ditarik dari ujungbayangan ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut

(Tribunnews.com/Tio)