Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Cuaca di Pagi dan Malam Hari Akhir-akhir Ini Terasa Lebih Dingin?

Mengapa cuaca atau suhu udara akhir-akhir ini lebih dingin dibanding biasanya?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Mengapa Cuaca di Pagi dan Malam Hari Akhir-akhir Ini Terasa Lebih Dingin?
baby-pedia.com
Banyak dirasakan masyarakat, terutama wilayah Jawa dan Bali, belakangan suhu udara mengalami penurunan dan terasa lebih dingin dari biasanya. Mengapa bisa demikian? 

Selain itu, pada bulan Juli ini wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Sifat dari massa udara yang berada di Australia ini dingin dan kering.

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia semakin signifikan.

Sehingga ini juga berimplikasi pada penurunan suhu udara yang cukup signifikan pada malam hari di wilayah Indonesia khususnya Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Tak hanya itu, langit yang cenderung bersih awannya (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar.

"Sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari. Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari," kata dia.

Baca juga: Fenomena Awan Arcus Mirip Gelombang Tsunami Kembali Selimuti Nagan Raya, BMKG Beri Penjelasan

Baca juga: Cerita di Balik Jepretan Foto Meteor di Gunung Merapi: Seperti Lampu Pijar Jatuh ke Arah Puncak

Fenomena Aphelion

Lantas bagaimana kaitan fenomena Aphelion dengan cuaca dingini saat ini?

Berita Rekomendasi

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal, mengatakan Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

Aphelion merupakan merupakan fenomen dimana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.

Herizal mengatakan bahwa posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi (aphelion), namun kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

"Secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim kemarau. Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia," kata dia.

Fenomena Aphelion
Fenomena Aphelion (Twitter @lapan_RI)

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas