Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen Pas Kemenkumham) memastikan bahwa foto Setya Novanto (Setnov) yang sedang memegang gawai (handphone) di Lapas Sukamiskin adalah foto lama yang diambil saat Idul Adha tahun lalu.

Sebelumnya foto Setya Novanto yang terlihat sedang duduk mengenakan baju berkerah biru dengan dua ponsel di hadapannya sempat viral di media sosial.

Selain Setya Novanto, dalam foto itu juga terlihat mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan beberapa tahanan lainnya.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham Rika Aprianti menyatakan foto tersebut diambil saat perayaan Idul Adha tahun lalu dan bukan foto baru.

“Itu foto tahun lalu, ketika Idul Adha, hari raya qurban. Jadi itu bukan foto sekarang,” kata Rika saat dikonfirmasi, Sabtu (17/7/2021).

Pengetatan dan razia di dalam lapas dan rutan akan semakin ditingkatkan memastikan bahwa lapas dan rutan harus steril dari handphone dan narkoba. 

Baca juga: Beredar Foto Setya Novanto Bawa Handphone, Ditjenpas Kemenkumham: Itu Foto Tahun Lalu

"Sterilisasi terhadap barang-barang yang dilarang masuk juga sudah melibatkan kerjasama dengan jajaran Polri untuk melakukan razia rutin agar lapas dan rutan steril dari barang-barang terlarang dan narkoba," ujar Rika.

Kabag Humas Dirjen PAS ini sangat berterima kasih dengan masukan dan kritik masyarakat terhadap kejadian ini.

Dia berjanji bahwa masukan dan kritik tersebut akan menjadi masukan berharga bagi lembaganya.

Baca juga: Saksi Ungkap PNS Tajir Rohadi Pernah Tunjukan Foto Bareng Sejumlah Tokoh Nasional, Ada Setya Novanto

"Ini masukan berharga dan kami berjanji untuk semakin memperbaiki sistem dan pelaksanaannya yang ada di dalam lapas dan rutan," katanya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Taufiqurrahman membenarkan bahwa foto itu diambil saat perayaan Idul Adha tahun lalu.

Ia mengatakan bahwa Kanwil Jabar akan melalukan pemeeriksaan dan berkomitmen akan melalukan razia-razia dan pengetatan di dalam lapas.

“Razia dan penegakan disiplin akan kami tingkatkan dan perbaikan terhadap celah potensi terjadinya pelanggaran,” kata Taufiqqurrahman.