Anggota Komisi IX DPR Dukung Riset Ilmiah BPOM dalam Pengawasan Keamanan Pangan
Pengawasan terhadap kemasan pangan dari plastik yang beredar di pasaran penting dilakukan agar keamanan pangan terjaga.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Selain itu, kata Netty, BPOM juga harus betul-betul mendengarkan keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat terhadap produk-produk pangan itu.
Seperti diketahui, BPOM baru-baru ini telah melakukan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon air minum dalam kemasan (AMDK) jenis polikarbonat (PC) atau galon guna ulang.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar hingga kini aman untuk dikonsumsi.
Karena, akhir-akhir ini ada sejumlah pemberitaan yang menghembuskan bahwa kandungan BPA dalam AMDK galon guna ulang itu berbahaya untuk dikonsumsi bayi, anak-anak dan ibu hamil.
Dalam rilisnya, BPOM menyampaikan bahwa hasil uji laboratorium terkininya menunjukkan migrasi Bisfenol A (BPA) dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj. Nilai ini jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan BPOM, yaitu sebesar 0,6 bpj.
BPOM juga melakukan pengujian cemaran BPA dalam produk AMDK. Hasil uji laboratorium (dengan batas deteksi pengujian sebesar 0,01 bpj) menunjukkan cemaran BPA dalam AMDK tidak terdeteksi.
Berdasarkan hasil pengujian baik migrasi maupun cemaran BPA dalam AMDK, serta kajian dari pakar, BPOM menyimpulkan bahwa penggunaan plastik jenis PC sebagai kemasan galon AMDK masih aman digunakan oleh masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.