Dilarang Berpuasa, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik atau Tiga Hari setelah Idul Adha
Simak penjelasan mengenai Hari Tasyrik dan 4 amalan yang dianjurkan saat Hari Tasyrik.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai Hari Tasyrik dan amalan yang dianjurkan saat Hari Tasyrik.
Hari Tasyrik merupakan hari dimana umat islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum.
Setelah Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa di Hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dalam Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Ustaz Muhammad Syukron Maksum menjelaskan tentang larangan puasa di Hari Tasyrik.
Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa di Hari Tasyrik
Baca juga: Makna Hari Tasyrik dan Amalan-amalan yang Dianjurkan pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
Berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. :
"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan Puasa Sunnah Senin Kamis atau Puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada Hari Tasyrik.
Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, umat Muslim baru dapat melanjutkan berpuasa sunnah.
Berikut penjelasan M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com mengenai empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.
1. Memperbanyak Syukur Nikmat
Apapun yang diberi oleh Allah itu adalah karunia, baik hal yang sifatnya kesehatan maupun kekayaan.
Sesuai firman Allah SWT:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd