679 Komunitas di 82 Kabupaten dan Kota Dilibatkan dalam Program Tebar Hewan Kurban
Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) kembali beraksi dan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) kembali beraksi dan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pada hari Kurban 1442 H atau bertepatan dengan tahun 2021 Masehi, gabungan berbagai komunitas di Indonesia Timur ini menggelar program KITAberbagi2021 dengan tema ‘KITA Berbagi, Merajut Peduli untuk Sesama’. Kegiatan ini melibatkan 679 komunitas dengan lebih dari 14 ribu anggota di 82 kabupaten/kota.
Baca juga: Berkurban Bareng Warga, Anis Matta: Berbagi Kita Kuat
Komunitas yang berasal dari berbagai hobi, profesi, dan pekerjaan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 670 kambing dan 7 sapi.
Hewan-hewan kurban itu kemudian dipotong dan dagingnya diberikan kepada ribuan anggota masyarakat yang berhak, yang tersebar di 82 kabupaten/kota.
Namun, dalam pelaksanaannya nanti, masing-masing komunitas hanya diwakili beberapa anggotanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Sebarkan Daging Kurban Siap Santap, BPKH Bersama Lazismu Bagikan ke 840-an Titik
Suharto, Bapak Komunitas Indonesia mengatakan, program bersama KITAberbagi2021 yang melibatkan berbagai komunitas besar seperti Super Friends, Bold Riders, dan Heppiii Community ini merupakan bentuk komitmen untuk mengembangkan jiwa sosial dan kepedulian kepada sesama.
Inisiatif yang dilakukan oleh ratusan komunitas ini juga menjadi bukti masih kuatnya jiwa tolong menolong dan gotong-royong di antara sesama anak bangsa.
"Di tengah situasi yang sulit akibat ledakan virus COVID-19 saat ini, kami sangat bersyukur dengan kegiatan yang bisa merangkul ratusan komunitas Indonesia Timur. Kami berterima kasih kepada kawan-kawan komunitas beserta ribuan anggotanya yang memungkinkan kegiatan keren ini bisa berjalan lancar," kata Suharto dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).
Kegiatan tebar hewan kurban oleh Kolaborasi KITA ini merupakan tahun kedua. Pada tahun 2020, kegiatan yang sama melibatkan 379 komunitas dengan donasi sebanyak 5 ekor sapi dan 202 ekor kambing. Lebih dari 5 ribu paket daging kurban berhasil dibagikan ke masyarakat di 42 kota.
"Tahun ini antusiasme komunitas untuk ikut program Kolaborasi KITA 2021 sangat besar. Ini sesuatu yang luar biasa di tengah kondisi pandemi yang membuat ekonomi kita sulit. Kami salut sekali," ungkap Suharto.
Edward Rustanto, mewakili Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) menyatakan, kegiatan kurban yang melibatkan berbagai komunitas seperti komunitas motor, suporter bola, pecinta alam, fotografi, karang taruna, esports, dan beragam komunitas lainnya ini menjadi bukti bahwa kehadiran komunitas sangat positif.
Menurut Edward, tujuan utama kegiatan ‘KITA Berbagi, Merajut Peduli Untuk Sesama’ ini adalah menjadikan hari Kurban sebagai momentum untuk saling menguatkan dan membantu sesama masyarakat di Indonesia Timur. Karena Edward meyakini komunitas adalah bagian penting dari kemajuan sebuah masyarakat.
"Kami senang dengan totalitas dan kontribusi seluruh komunitas beserta para anggotanya yang memungkinkan kegiatan ini dapat terlaksana. Kami juga berterima kasih kepada seluruh anggota Komunitas Indonesia Timur Area yang tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19 selama acara berlangsung," ujar Edward.
Edward menambahkan, kegiatan Kolaborasi KITA 2021 ini semakin berarti karena berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI yaitu Pembagian Paket Daging Kurban Oleh Komunitas Terbanyak.
Bagi Kolaborasi KITA, ini adalah penghargaan ketiga dari MURI. Sebelumnya, Rekor MURI pertama adalah Donor Darah oleh Komunitas Terbanyak. Sedangkan Rekor MURI kedua, merupakan Donor Darah oleh Karang Taruna (Karta) Terbanyak.
Kedua rekor MURI itu diperoleh dalam program donor darah bertajuk ‘Bakti Pemuda, Setetes Darah Untuk Negeri’ yang digelar pada bulan Sumpah Pemuda, Oktober 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.