Gelar Tahlil Nasional, Menteri Agama: Mari Galang Kekuatan Lahiriah dan Batiniah
Tahlil Nasional juga digelar untuk mendoakan bangsa agar diberi kekuatan dan pandemi segera berlalu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan tokoh dari berbagai daerah mengikuti Tahlil Nasional yang digelar secara virtual oleh Kementerian Agama, Kamis (22/7/2021) malam.
Mereka berasal dari ulama, pengasuh pesantren, pimpinan ormas, sejumlah menteri dan wakil menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan daerah, hingga politisi dan penyuluh agama.
Tahlil Nasional yang mengangkat tema "Doa untuk Syuhada" ini digelar secara virtual.
Tahlil diawali dengan pembacaan tawashul oleh KH Syukron Makmun.
Baca juga: Kemenag Gelar Tahlil Nasional Doa untuk Syuhada Malam ini
Sementara tahlil dipimpin KH Abdul Qodir Ahmad Sahal (Pengasuh Pesantren Salafiyah Pasuruan).
Doa dibacakan oleh KH Anwar Manshur (PBNU), Ust H Agus Tri Sundani (PP Muhammadiyah), dan KH Abdullah Jaidi (MUI).
"Melalui acara ini, kita ingin mendoakan ulama, guru, pendakwah, pengasuh pesantren, dokter, nakes, aktivis, relawan kemanusiaan, dan seluruh elemen masyarakat yang wafat selama pandemi Covid-19," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Tahlil Nasional juga digelar untuk mendoakan bangsa agar diberi kekuatan dan pandemi segera berlalu.
Kepada seluruh elemen masyarakat, Menag mengajak untuk memperkuat solidaritas, kebersamaan, kegotongroyongan dan optimisme.
"Semoga cobaan ini cepat berlalu. Mari sama-sama galang kekuatan lahiriah dan batiniyah agar pandemi segera berakhir dengan pertolongan Allah," ucap Yaqut.
Baca juga: Heboh Tabung Oksigen Palsu Gemparkan Tulungagung, Polda Jatim Tancap Gas Turun Tangan
Yaqut juga mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan PPKM Level 4 dan Level 3 yang sudah diputuskan pemerintah.
Kebijakan itu merupakan bagian dari upaya untuk menyempurnakan ikhtiar dalam melawan Covid-19 dan menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat
"Dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan akan sangat berarti dalam rangka menjaga ketenangan umat. Pemerintah terus berikhtiar secara lahiriyah," pungkas Yaqut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.