Kominfo Bekali Humas Pemerintah Produksi Konten yang Mudah Dimengerti Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika membekali humas pemerintah agar lebih dulu memahami strategi sebelum memproduksi konten.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
![Kominfo Bekali Humas Pemerintah Produksi Konten yang Mudah Dimengerti Publik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kementerian-komunikasi-dan-informatika-72.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika membekali humas pemerintah agar lebih dulu memahami strategi sebelum memproduksi konten.
Hal ini diperlukan agar konten yang diproduksi tidak sekedar memenuhi target tayang saja, tapi juga mudah dimengerti publik.
Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Pubik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan, menyatakan bahwa pemerintah, baik itu instansi pusat maupun daerah, membutuhkan Pranata Humas yang kompeten serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
“Humas dituntut mampu mengkomunikasikan program dan kinerja pemerintah dengan metode kekinian, yang mudah dimengerti oleh masyarakat,” ujar Bambang saat membuka webinar Bimbingan Teknis bagi Pranata Humas dengan tajuk “Merencanakan Konten Kreatif? Gampang Kok” secara daring, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, Pemerintah memahami bahwa masyarakat banyak menghabiskan waktunya di media sosial.
Baca juga: Siaran Analog Bakal Dimatikan, Kominfo Akan Rampungkan Mekanisme Pembagian STB Gratis
Hiburan dan informasi dapat disajikan bersamaan dalam media tersebut. Peluang ini disambut dengan ramainya akun media sosial pelat merah di banyak platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan Facebook.
Bambang juga menegaskan bahwa Pranata Humas harus memiliki kreatvitas agar mampu menghasilkan komunikasi yang kekinian melalui konten-konten kreatif.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, pihaknya mengundang para praktisi di bidang konten kreatif sebagai narasumber untuk menstimulasi kreativitas para peserta.
Salah satunya, Thomas Herda Mepilian, menerangkan bahwa dalam konten harus fokus pada satu informasi yang disampaikan agar proses komunikasi menjadi terarah.
Selain itu, humas juga harus peka dengan tren yang sedang digandrungi publik saat ini agar kontennya semakin menarik.
“Pelajari konten yang sudah dibuat, pelajari konten kompetitor atau konten-konten media lain, dan kemudian pelajari konten-konten yang sedang tren”, pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.