Polda Metro Jaya Resmi Membuka Pembinaan untuk 762 Bintara Polri
Polda Metro Jaya resmi membuka pendidikan untuk 762 Bintara Polri tahun ajaran 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN), Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya resmi membuka pendidikan untuk 762 Bintara Polri tahun ajaran 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN), Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Pembukaan pendidikan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo, pada Senin (26/7/2021) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ratusan Bintara Polri yang akan menerima pendidikan atau pembinaan tersebut berasal dari tiga Polda di Indonesia.
Adapun di antaranya, Polda Jawa Timur 21 Bintara, Polda Papua 50 Bintara dan selebihnya berasal dari Polda Metro Jaya.
"Di ini ada 3 polda yang dibina di sini. dari 762 ini ada titipan 21 Bintara pembentukan polri dari Polda Jatim, kemudian ada 50 Bintara pembentukan dari Polda Papua yang dititipkan di sini, sisanya dari Polda Metro Jaya," kata Yusri kepada awak media, Senin (26/7/2021).
Yusri mengatakan, ratusan Bintara Polri itu akan mendapatkan pendidikan dan pembinaan kurang lebih selama lima bulan ke depan.
Adapun, dalam pelaksanaan pendidikan tersebut, Yusri meyakini tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: SPN Polda NTB Siap Terima Peserta Didik Bintara Baru
"Ini akan berlangsung, hari ini baru pembukaan nanti berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, kesemuanya sudah kita lakukan dengan prokes, baik dari Jatim, Papua maupun dari Polda Metro Jaya," tuturnya.
Dirinya berharap dengan adanya pendidikan dan pembinaan ini maka kelak para Bintara Polri tersebut dapat mengemban tugasnya secara maksimal.
Selama lima bulan ke depan, keseluruhan Bintara Polri itu kata dia akan menerima beragam materi pembinaan, mulai dari wawasan kebangsaan, tentang kedisiplinan hingga terkait perundang-undangan.
"Mudah-mudahan menjadi siswa yang memang berguna bagi Polri dan nusa dan bangsa," tukasnya.