Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Dubes Arab Saudi, Kementerian Agama Bahas Penyelenggaraan Umrah 1443 H

Plt Dirjen PHU Kemenag melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esham Altsaqafi, guna membahas penyelenggaraan umrah.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Temui Dubes Arab Saudi, Kementerian Agama Bahas Penyelenggaraan Umrah 1443 H
Kemenag RI
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia membahas penyelenggaraan ibadah Umrah, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi bersama jajarannya melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esham Altsaqafi, di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

Pertemuan terbatas tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Ditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kasubdit Dokumen Haji Nasrullah Jasam.

Dalam pertemuan tersebut, Khoirizi menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan haji 1442 H.

Dari 60 ribu jemaah, ada sekitar 327 warga negara Indonesia di Saudi yang ikut berhaji.

Pertemuan kedua pihak ini pun membahas penyelenggaraan umrah 1443 H.

Baca juga: Kemenag Minta ASN Pendidikan Islam Jadi Duta Vaksin untuk Masyarakat

Khoirizi meminta penjelasan dari Dubes terkait edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai rencana pembukaan penyelenggaraan umrah pada 10 Agustus 2021.

BERITA REKOMENDASI

"Kami meminta penjelasan kepada Duta Besar, mengenai teknis detail pelaksanaan umrah di masa pandemi," kata Khoirizi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

"Banyak hal yang berkembang, dan kami meminta informasi resmi dan valid agar isu-isu terkait dengan umrah lebih jelas," lanjut dia.

Kepada Dubes Arab Saudi, Plt Dirjen juga menyampaikan harapan agar jemaah Indonesia mendapat kesempatan jika umrah mulai dibuka 1 Muharram 1443 H.

Baca juga: Jemaah Umrah RI Wajib Karantina 14 Hari, Kemenag Akan Lobi Arab Saudi

"Jumlah antrian jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya cukup banyak dan sudah hampir dua tahun menunggu," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Khoirizi, Dubes Arab Saudi membenarkan adanya edaran dari Kementerian Haji dan Umrah terkait rencana dibukanya umrah.


Namun demikian, detail edaran tersebut, termasuk yang berkenaan dengan Indonesia, masih terus dikoordinasikan.

"Dubes tadi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Informasinya, akan ada ketentuan detail terkait penyelenggaraan umrah 1443 H, termasuk yang terkait jemaah umrah Indonesia," kata Khoirizi.

Baca juga: Indonesia Diberi Syarat untuk Umrah, Kemenag Bakal Lobi Arab Saudi

"Tadi Dubes juga menjelaskan bahwa ketentuan kunjungan ke Arab Saudi yang berlaku saat pandemi ini bersifat umum, untuk penyelenggaraan umrah akan diatur tersendiri," sambungnya.

Terkait vaksin Sinovac, Khoirizi menyampaikan pandangan Dubes Arab Saudi bahwa yang terpenting adalah sudah mendapatkan persetujuan dari WHO.

Dubes Arab Saudi juga mengatakan pihaknya sangat memahami psikologi umat Islam, khususnya di Indonesia.

Banyak umat muslim di Indonesia rindu untuk berkunjung ke Haramain dan berziarah ke makam baginda Rasulullah.

"Karena itu, kita semua berharap pandemi ini segera dapat diatasi dengan baik, sehingga bisa kembali seperti sediakala" kata Khoirizi menyampaikan harapan Dubes Arab Saudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas