Ketua DPD RI Minta Pemprov di Pulau Sumatera Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Salah satu indikasi peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera, terjadi di Jambi. Peningkatan jumlah kasus aktif di Jambi menjadi 442 kasus dalam sehari.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mendesak pemerintah provinsi di Pulau Sumatera segera mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pasalnya, terjadi lonjakan kasus di sejumlah daerah di Pulau Sumatera.
Peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera disampaikan sejumlah dokter dari Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau dalam diskusi virtual bersama Tim Mitigasi PB IDI.
"Pernyataan tenaga kesehatan ini harus menjadi warning serius bagi pemerintah provinsi di Sumatera. Jangan sampai telat mengambil keputusan. Karena dampaknya akan sangat buruk buat kesehatan dan perekonomian masyarakat, juga daerah," tutur La Nyalla, kepada wartawan, Sabtu (31/7/2021).
Salah satu indikasi peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera, terjadi di Jambi. Peningkatan jumlah kasus aktif di Jambi menjadi 442 kasus dalam sehari.
Baca juga: Ketua RT di Magetan Meninggal Terpapar Covid Sepekan Usai Vaksinasi, Anak-Istri Dijauhi Tetangga
"Kasus di Pulau Jawa sebenarnya sudah mulai landai, tetapi di luar Pulau Jawa mulai naik. Selain itu jumlah nakes yang terpapar dan meninggal karena Covid-19 juga mengalami peningkatan. Masalah ini tidak bisa dibiarkan dan perlu penanganan yang serius," katanya.
Senator asal Jawa Timur ini pun meminta pemerintah provinsi di Sumatera segera mengambil sejumlah langkah yang dibutuhkan.
"Beberapa hal yang harus menjadi perhatian di antaranya adalah ketersediaan fasilitas kesehatan yang menjadi penunjang pengobatan. Faskes menjadi masalah disejumlah daerah karena, kita ingin masalah ini bisa diminimalisir," jelasnya.
Mantan Ketua Umum PSSI juga mengimbau agar pemerintah daerah dan pemerintah provinsi di Sumatera untuk belajar dari penanganan kasus serupa di Jawa.
"Belajarlah dari kasus-kasus yang terjadi di Jawa-Bali. Penanganan yang serius, baik dari penyiapan faskes dan juga pengendalian dengan menggalakan vaksinasi bagi warga, bisa diikuti. Begitu juga dengan penerapan prokes yang lebih ketat," kata La Nyalla.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.