Namun juga menghindari potensi risiko hewan peliharaan dapat bertindak sebagai reservoir virus dan memperkenalkannya kembali ke populasi manusia.

Sehingga dikhawatirkan membuat virus Covid-19 bermutasi dengan jenis perubahan lainnya.

"Perhatian utama bukanlah kesehatan hewan tetapi potensi risiko bahwa hewan peliharaan dapat bertindak sebagai reservoir virus dan memperkenalkannya kembali ke populasi manusia," kata Dr Els Broens.

Para peneliti dari Universitas Utrecht Belanda melakukan survei mengirim dengan memeriksa hewan ke rumah-rumah yang warganya positif Covid.

Baca juga: Virus Mirip SARS Cov-2 Ditemukan Pada Kelelawar Inggris

Hasilnya, dari beberapa hewan peliharaan warga, 4,2% menunjukkan bukti infeksi saat ini.

Sementara, 17,4% dinyatakan positif antibodi.

Kemudian dilakukan tes lanjutan, dan ternyata semua hewan PCR-positif (reaksi berantai polimerase).

Hasil tersebut dipresentasikan pada Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa.

Sebuah studi terpisah yang dijalankan oleh University of Guelph di Ontario, Kanada, menemukan sebanyak 48 kucing dan 54 anjing dari 77 rumah diuji antibodi Covid. 

Sekitar 67% dari kucing rumahan dinyatakan positif dan sekitar 43% dari anjing peliharaan juga positif.

Seperempat hewan peliharaan menunjukkan gejala penyakit, mulai dari kehilangan nafsu makan hingga kesulitan bernapas.

Baca juga: Lab Wuhan Dilaporkan Memiliki Kandang Ternak Kelelawar untuk Percobaan Virus, Dibuat sebelum Pandemi

2. Musang 

Mengutip Cds.gov.com, satu musang dilaporkan positif SARS-CoV-2 di Slovenia.

3. Singa, Harimau, Puma, Macan Tutul Salju