Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Amalan Sunnah bagi Umat Muslim saat Bulan Muharram: Ziarah, Sedekah, hingga Membuat Celak Mata

Berikut adalah 10 amalan yang dapat dilakukan umat Islam selama bulan Muharram. Bisa berziarah, sedekah, hingga membuat celak mata.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 10 Amalan Sunnah bagi Umat Muslim saat Bulan Muharram: Ziarah, Sedekah, hingga Membuat Celak Mata
Holidays Calendar
Berikut adalah 10 amalan yang dapat dilakukan umat Islam selama bulan Muharram. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah amalan yang dapat dilakukan umat Islam di bulan Muharram.

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H jatuh pada besok Selasa, 10 Agustus 2021.

Sementara hari ini, Senin, 9 Agustus 2021, adalah hari terakhir dalam kalender penanggalan Islam 1442 H.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H untuk Besok Selasa 10 Agustus 2021

Baca juga: DOA Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1443 H, Ini Waktu Berdoa yang Tepat

Mengutip gramedia.com, terdapat banyak amalan yang dapat dikerjakan selama bulan Muharram.

Shekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan ada 10 amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharam, yakni:

- Ziarah;

- Puasa Asyura;

Berita Rekomendasi

- Menjenguk orang sakit;

- Silaturahmi;

- Membuat celak mata;

- Mandi;

- Sedekah;

- Memotong kuku;

- Menambah nafkah keluarga;

- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Namun di antara seluruh amalan tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan, yakni puasa, sebagaimana yang disampaikan Abu Huraira.

“Seorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan Muharam.’” (HR Ibnu Majah).

Puasa yang dimaksud ini adalah puasa Tasua serta Asyura yang bisa dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram atau 28 dan 29 Agustus.

Dua jenis puasa tersebut hukumnya sunah, serta dianjurkan untuk dilakukan kepada seorang muslim.

Kendati jika tidak melakukannya tidak mendapat dosa.

Dalam hadis riwayat Muslim ini, terdapat ganjaran yang diberikan terhadap orang yang menjalankan puasa Tasua serta Asyura yakni dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya.

Puasa Tasu'a adalah puasa sunah yang dilaksanakan setiap 9 Muharram.

Sementara puasa Asyura dilaksanakan setiap 10 Muharram.

Adapun 1 Muharram 1443 H jatuh pada 10 Agustus 2021.

Sehingga Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 18 Agustus 2021 dan puasa Asyura dilaksanakan pada 19 Agustus 2021.

Niat puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Mengutip Tribunnews, berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa di bulan Muharram:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

2. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah keinginan Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput terlebih dahulu.

Keinginan itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:

"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).

3. Mengikuti Anjuran Rasul

Seperti yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Abu Hurairah juga berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda:

"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"

4. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:

"Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"

Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Oleh karenanya, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

5. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"

Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

Berita Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas