TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan ingin menjadikan bank sampah menjadi wahana pendidikan masyarakat dengan pengembangan berbagai inisiatif dan inovasi di masyarakat.

Ia mengatakan itu sebabnya pihaknya di KLHK tidak pernah bermain-main dengan segala inovasi yang ada di tengah masyarakat, meskipun masih ada keterbatasan-keterbatasan dalam pembinaan.

“Disini juga terdapat ruang dalam memenuhi mandat konstitusional hak-hak masyarakat agar mereka bisa dan menjadi produktif,” kata Siti, pada Rakornas terkait Bank Sampah ke VI, Kamis (12/8/2021).

Menteri LHK menuturkan bank sampah berperan penting dalam membangun bangsa melalui kegiatan bersama masyarakat dalam menumbuhkan dan melembagakan gaya hidup bersih dan kesadaran lingkungan.

Baca juga: KLHK Ungkap Alasan Revisi Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2012 Terkait Bank Sampah

Oleh karena itu, pihaknya di KLHK mengajak seluruh jajaran dinas lingkungan hidup (DLH) Provinsi, Kabupaten/Kota untuk bersama-sama membangun lingkungan.  

Walaupun menurutnya itu tidak mudah, utamanya dari sisi pembiayaan.

“Saya tau persis itu tidak mudah, apalagi buat Pemda. Dalam hal pembiayaan yang sangat sulit, saya tau persis. Itu juga sebenarnya dirasakan di pusat KLHK,” ujarnya.

Namun demikian, Siti berharap DLH tak patah arang karena lingkungan hidup yang baik menurutnya menjadi harapan bagi generasi di masa yang akan dating.

“Kita harus tetap maju. Karena lingkungan yang baik dibutuhkan dan menjadi harapan utama untuk kita menjaga generasi depan, bahkan lebih jauh lagi, yaitu menjaga peradaban,” ujarnya.

Data tahun 2021, KLHK mencatat jumlah bank sampah ada sebanyak 11.556 unit yang tersebar di 363 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Jumlah nasabah bank sampah sebanyak 419.204 orang, dengan omset bulanan 2,8 miliar per Juli 2021.

Bank Sampah mampu melakukan pengurangan sampah sebanyak 2,7 persen dari total timbulan sampah nasional, dimana rata-rata timbulan sampah nasional pada tahun 2020 menuju 2021 adalah 67,8 juta ton.