Ular Berbisa Diselundupkan Lewat Jasa Ekspedisi
Paket berisi ular berbisa mengejutkan pemilik jasa pengiriman paket ekspedisi ke luar negeri AWI Express, M Faris (28).
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia pun, selanjutnya mengikuti saran tersebut dan membongkar kembali paket.
"Saat paket di sini akan dibawa kurir DHL yang merupakan mitra kami, dia menelepon saya dan menayangkan isi dari paket itu, juga upaya pengecekan ulang yang dilakukan saya terhadap isi di dalamnya, karena khawatir peristiwa dugaan penyelundupan ular seperti yang terjadi bulan lalu, kembali menimpa saya."
"Setelah saya buka dusnya, mulai tercium bau busuk, lalu saya bongkar piala pertama, ketemu satu anak ular tapi kondisinya sudah mati, diduga kehabisan oksigen karena di bekap dalam paket tanpa sirkulasi udara," ucapnya
Melihat hal tersebut, Faris pun penasaran dengan piala kedua.
Setelah dibongkar ternyata berisi ular lain dengan jenis berbeda.
Bbahkan salah satunya tiba-tiba langsung mengadahkan kepalanya dan bersiap mematuk.
Karena kaget dengan kondisi itu, Ia pun segera memasukan kembali piala ke dalam dus dan merekatkan kembali dengan lakban.
Baca juga: Gandeng UMKM Kuliner, eFishery Bagikan Ikan Untuk Ribuan Warga Bandung
"Setelah tahu isi paket adalah ular, saya langsung menghubungi BKSDA Jabar, tapi karena tidak adanya peralatan untuk rescue, saya diarahkan untuk menghubungi Diskar PB Kota Bandung," ujarnya.
Tidak berselang lama petugas datang dan melihat isi paket itu, lalu membawanya untuk dievakuasi, Selasa (10/8/2021) kemarin.
Ia mengaku, hal tersebut akan dijadikan pelajaran berharga bagi dirinya dalam merintis usaha jasa pengiriman paket ekspedisi keluar negeri, dengan lebih waspada dalam mengantisipasi setiap paket, khususnya paket yang dianggap mencurigakan.
"Intinya, saya akan lebih waspada lagi dalam menerima paket-paket yang mungkin mencurigakan, apalagi kejadian ini bukan yang pertama. Saya juga akan mencoba untuk menghubungi si pengirim paket, karena ini sangat berbahaya, bukan saja bagi keberlangsungan usaha saya, tapi keselamatan saya dan karyawan saya lainnya," katanya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasie Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin Indradi membenarkan adanya laporan dari pemilik jasa pengiriman paket ekspedisi AWI Express, M Faris ke emergency call 113 Diskar PB Kota Bandung, perihal temuan ular dalam paket ekspedisi yang akan dikirimkan ke wilayah Merseyside, Inggris.
Sebagai upaya antisipasi, proses evakuasi pun telah dilakukan petugas unit pleton tiga, dengan membawa ular ke Mako Diskar PB Kota Bandung.
"Jadi benar, laporan mengenai adanya ular dalam paket ekspedisi ini ada kemarin, dan sudah dievakuasi. Ada lima ekor ular yang usianya diperkirakan masih hitungan minggu, karena ukuran panjangnya kurang lebih 70 cm dan diameternya dua cm. Untuk jenisnya, dua Blue Pit Viper (Trimeresurus), dua ular jenis Viper Timur (Trimeresurus insularis), dan satu anak King Kobra," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/8/2021).