Luhut Minta Pemda di Malang Raya Tak Tutupi Data Kasus Covid-19: Ini Masalah Kita Rame-rame
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan minta pemda di Malang Raya tak tutup-tutupi data kasus Covid-19: Ini Masalah Kita Rame-rame.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan minta pemerintah daerah (pemda) di Malang Raya untuk tak menutup-nutupi data kasus Covid-19.
Ia mengingatkan, permasalahan terkait Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah pusat maupun daerah.
Hal itu disampaikan Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang dan Batu, Jumat (13/8/2021).
"Saya titip kepada Pemda ndak perlu ada angka-angka (Covid-19) yang ditutupi."
"Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok. Ndak ada yang salah."
"Yang salah kalau kita tutupi. Kalau kita patuh dengan protokol itu pasti (angka kasus aktif) turun,” tutur Luhut, dikutip dari siaran pers laman Kemenko Marves.
Baca juga: Luhut Ungkap Vaksinasi di Bali Sudah Capai 91 Persen, tapi Kasus Covid-19 Belum Turun
Luhut memastikan, masalah Covid-19 akan segera selesai didukung dengan upaya pemda menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), vaksinasi, isolasi terpusat (isoter) dan kesediaan obat-obatan.
"Semua saya sudah lihat. Jadi saya lihat ini masalahnya bisa diselesaikan bila kita mau melihat utuh dan menanganinya secara bersama-sama," tambahnya.
Lebih lanjut, Luhut pun menjelaskan seberapa pentingnya isoter bagi masyarakat.
Menurutnya, dengan isoter, pemerintah akan lebih mudah dalam menangani dan mengawasi pasien Covid-19 yang sedang isolasi.
Baca juga: Jubir Luhut: Vaksinasi Covid-19 Bukan Syarat Masuk Tempat Ibadah
"Jadi, isoter ini sangat penting. Nanti ditesting, tracing ternyata anda kena ya anda ikut aja ke isoter."
"Di sana kan ada dokternya, obatnya, ada pengecekannya, ada semua. jadi tidak menulari keluarga kita," ucapnya.
"Ngga tahu tiba-tiba saturasi Oksigen dibawah 80 persen, kalau itu terjadi sudah susah ditolong sehingga angka kematian tinggi,” imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk segera datangi datangi isoter, jika dinyatakan postif Covid-19.
"Saya mohon bapak-ibu sampaikan ke keluarganya melalui WhatsApp."
"Saya sudah sampaikan bahwa kalau kena, tidak perlu malu, masuk saja di isoter,” jelasnya.
Baca juga: Bantuan untuk Brand Lokal Dibutuhkan di Tengah Pandemi Covid-19
Selain itu, Luhut juga mengajak masyarakat untuk segera ikut vaksinasi Covid-19.
Sebab, jika nantinya terpapar Covid-19, orang yang sudah divaksin tidak mengalami gejala yang parah.
"Rata-rata yang meninggal itu orang yang tidak divaksin."
"Jadi kalau divaksin tetap kena, rata-rata dia mild atau tidak parah (gejalanya)."
"Sekarang sudah 80 juta vaksin yang disuntikkan dan Pak Budi (Menkes) sudah menyampaikan bahwa vaksin kita ndak ada masalah,” tandasnya.
Baca juga: Guru Besar FKUI: Kalau Harga Tes PCR di Indonesia Murah Penularan Covid Bisa Dikendalikan
Sebelumnya diketahui, daerah Malang Raya memang mendapat sorotan karena laju penyebaran kasus Covid-19.
Luhut menuturkan ada penurunan laju kasus hingga Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di seluruh wilayah aglomerasi Jawa-Bali, kecuali Malang Raya dan Bali.
Untuk itu, pihaknya akan turun langsung menangani permasalahan pengendalian Covid-19 di kedua wilayah itu.
"Pemerintah akan segera melakukan intervensi kedua wilayah ini untuk menurunkan laju penambahan kasus."
"Tim kami akan bergerak. Saya sendiri akan mengunungi 2 daerah ini," jelas Luhut saat konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (9/8/2021).
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Baca berita virus corona lainnya