Alasan Jokowi Pilih Pakaian Adat Baduy Dalam Pidato Tahunan Kenegaraan
Jokowi jelaskan alasan dirinya memilih pakaian adat Baduy dalam pidato tahunan kenegaraan tahu ini, karena nyaman, simpel dan sederhana.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (16/8/2021) pagi.
Dalam sidang tersebut Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan.
Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 08.05 WIB.
Baca juga: Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit
Kedatangan Jokowi disambut Ketua MPRI RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Jokowi tampak mengenakan pakaian adat suku Baduy yakni pakaian hitam lengkap dengan penutup kepala berwarna biru.
Presiden juga tampak memakai tas ala suku di daerah Banten tersebut.
Jokowi menjelaskan alasan dirinya memilih pakaian adat Baduy dalam pidato tahunan kenegaraan.
Jokowi mengaku suka karena desain pakaian adat Baduy sederhana dan nyaman.
"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple dan juga nyaman dipakai," kata Jokowi, di penghujung pidato kenegaraan.
Baca juga: Penampakan Mural Viral Jokowi:404 Not Found yang Sudah Dihapus, Ditutup Cat Hitam
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada tetua adat suku Baduy yang menyiapkan pakaian adatnya tersebut.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini," katanya.