Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang Dibaca Setiap Upacara 17 Agustus

Berikut ini teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang dibaca saat upacara peringatan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021. 

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang Dibaca Setiap Upacara 17 Agustus
Tangkap Layar akun YouTube Televisi Edukasi
Karikatur Sejarah-Proklamasi Kemerdekaan - Berikut teks proklamasi Kemerdekaan RI 

e. Kalimat "wakil2 bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".

Sejarah Perumusan Teks Proklamasi

Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dan dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945.

Sejarah perumusan teks proklamasi dimulai saat pihak Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu di tanggal 15 Agustus 1945.

Golongan muda yang mengetahui kabar tersebut dari siaran Radio BBC milik Inggris, mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memanfaatkan situasi dengan menyatakan proklamasi.

Namun, Soekarno-Hatta menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang.

Golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika menerima Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat di Dalat, Vietnam.

BERITA TERKAIT

Pada 15 Agustus 1945, para pemuda dibawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh, dan Wikana bersepakat untuk mengamankan dwitunggal bersama Ibu Fatmawati dan Guntur ke Rengasdengklok, dengan harapan agar mereka menuruti keinginan para pemuda.

Namun, sepanjang hari 16 Agustus 1945 itu, tidak tercapai kesepakatan apapun.

Hingga sorenya, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

Akhirnya mereka bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo bahwa proklamasi akan terjadi esok hari.

Malam itu juga, rombongan berangkat ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut.

Setibanya di sana, tuan rumah menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Perbedaan Naskah Proklamasi Klad dan Autentik, Terdapat Perubahan Penulisan

Maeda lalu mempersilakan ketiga tokoh menemui Gunseikan (Kepala Pemerintah Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas upaya tindaklanjut yang akan dilakukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas