Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Telah Capai 1,6 Juta Per Hari, Jokowi Minta Vaksinasi Dipercepat Lagi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan vaksinasi harian di Indonesia capai 1,6 juta suntikan dalam satu hari, untuk itu Jokowi minta ditingkatan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Sebut Telah Capai 1,6 Juta Per Hari, Jokowi Minta Vaksinasi Dipercepat Lagi
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan vaksinasi harian di Indonesia capai 1,6 juta suntikan dalam satu hari 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan vaksinasi harian di Indonesia telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari.

Meski demikian, Jokowi tetap berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mempercepat vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada siaran pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

"Saya minta vaksinasi harian terus dipercepat, dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," kata Jokowi.

Itu dilakukan agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi yang tak berkesudahan.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengingatkan bahwa isolasi terpusat sangat penting dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Sebaran Tambahan Corona 15 Agustus 2021, Terbanyak Jateng Sumbang 4.144 Kasus, DKI Masuk 5 Besar

Baca juga: Sebaran Angka Kematian Corona di 34 Provinsi Indonesia, 15 Agustus 2021, Jawa Tengah Catat 309 Jiwa

Selain itu, testing dan tracing juga diminta untuk terus ditingkatkan.

Berita Rekomendasi

"Saya minta dilakukan isolasi terpusat, itu penting."

"Testing, tracing, saya minta terus dilakukan," kata Jokowi.

Jokowi Minta Kemenkes Turunkan Biaya Tes PCR, Minggu (15/8/2021)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan vaksinasi harian di Indonesia capai 1,6 juta suntikan dalam satu hari, Minggu (15/8/2021) (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jokowi mengabarkan, dalam seminggu terakhir angka testing telah berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu.

Sementara, untuk indikator tracing kita di antara lima sampai tujuh.

“Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu."

"Dan untuk indikator tracing kita di antara lima sampai tujuh," jelas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta testing harus terus diperbanyak, supaya mereka yang terpapar dapat segera ditangani.

Baca juga: Dua dari 6 Fokus Utama APBN 2022: Pengendalian Covid-19 dan Infrastruktur

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas