Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit

Gambar mural ramai jadi perbincangan warga bahkan trending topik, berikut 2 mural yang sedot perhatian masyarakat. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit
ist
Mural di Kecamatan Bangli, Kabupaten Pasuruan, sebelum dan sesudah dihapus. Mural ini dihapus oleh masyarakat setempat karena dianggap tidak pantas 

Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan penghapusan mural tersebut dilakukan 2 hari lalu oleh pemerintah di tingkat kecamatan.

Bakti mengaku tak tahu kapan dan oleh siapa mural itu dibuat.

"Tidak tahu kapan dibuat. Tahu-tahu sudah ada laporan. Karena terus-terusan ada laporan, akhirnya saya sampaikan kepada pak camat untuk ditertibkan," kata Bakti seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia berdalih, penghapusan mural dilakukan sesuai dengan Perda Kabupaten Pasuruan nomor 2 tahun 2017 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.

Dalam pasal 19 di Perda tersebut, tercantum larangan mencoret dinding atau tembok sarana umum.

"Itu dikategorikan sarana umum karena pinggir jalan persis itu kan. Dan dilihat oleh umum," ujarya.

mural di pasuruan 2
Mural menempel di sebuah bangunan di sudut Kota Bangli Pasuruan dihapus karena dianggap kurang pantas.

Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit Dinilai Provokatif

Berita Rekomendasi

Dia juga menyebut, tulisan mural tersebut dinilai provokatif.

"Nadanya kalau kami mengartikannya dapat dikatakan kritis. Cuma kan multi tafsir. Kalau kami mengartikan provokasi juga, menghasut lah. Sekarang kalau misalnya bahasanya Dipaksa Sehat di Negara Sakit, apakah memang negara kita sakit? kan jadi pertanyaan juga," imbuhnya.

Pemilik Rumah Kosong dan Pembuat Mural Dicari

Bakti menyebut, sampai saat ini Satpol PP Kabupaten Pasuruan masih mencari pemilik rumah kosong yang temboknya digambari mural tersebut.

Selain itu mereka juga mencari pembuat mural tersebut untuk melakukan klarifikasi.

"Sebenarnya saya ingin klarifikasi juga kepada pemural dan kepada pemilik rumah. Itu ceritanya bagaimana kok sampai ada mural seperti itu," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Surya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas