Terpilih Aklamasi, Denny JA Membawa 7 Program Unggulan
Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena telah selesai melaksanakan pemilihan badan pengurus untuk periode 2021-2026.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Para pendiri bangsa, para pembentuk batin bangsa adalah juga penulis. Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan RA Kartini juga seorang penulis. Saatnya penulis kembali mengambil peran pentingnya ikut mewarnai batin zamannya.”
Demikian komentar Denny JA ketika ditanya seputar dirinya yang dipilih secara aklamasi untuk dua organisasi penulis sekaligus: Satupena dan Hatipena. Denny JA juga dipilih sebagai ketua umum Himpunan yang dimaksudkan menjadi forum berbagai komunitas penulis Hatipena.
Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena telah selesai melaksanakan pemilihan badan pengurus untuk periode 2021-2026.
Hari Kamis (19/8/2021), Dewan Formatur sudah menuntaskan rapatnya. Adapun Dewan Formatur tediri dari sembilan tokoh: Chappy Hakim, Profesor Azyumardi Azra, Ilham Bintang, Wina Armada, Profesor Didin S Damanhuri, Nasir Tamara, Inda Citraninda Noehadi, Denny JA dan Swary Utami.
Baca juga: Survei LSI: Masyarakat Menunjukkan Keprihatinan Paling Tinggi pada Isu Korupsi dan Ekonomi
Mereka secara aklamasi memilih Denny JA selaku ketua umum 2021-2026 untuk Satupena, dan organisasi payungnya Hatipena.
Mengapa Denny JA yang terpilih secara aklamasi? Ujar Denny JA, para dewan formatur itu menyetujui 7 program unggulan yang Ia tawarkan.
“Saya terpilih karena membawa program. Dan juga mungkin karena mereka melihat sayapun berhasil mengelola dunia usaha, merangkak dari nol," ujar Denny JA dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Mengapit Denny JA, Satrio Arismunandar sebagai Sekretaris Jenderal Satupena, dan bendahara dijabat Ajisatria Soelaiman. Swary Utami Dewi sebagai wakil sekretaris jenderal.
Dewan formatur yang tidak duduk di badan pengurus, duduk dalam Dewan Penasehat.
Satupena dan juga Hatipena di bawah komando Denny JA memiliki tujuh rencana program.
Pertama pemberian award bagi penulis terbaik. Nantinya, dalam menyambut 17 Agustus setiap tahunnya, Satupena membentuk dewan juri untuk memberikan award bagi sejumlah penulis terbaik.
Satupena dan Hatipena juga akan menjadi perpustakaan dunia bagi anggota secara gratis.
Satupena akan menyediakan akses perpustakaan kepada ribuan jurnal akademik di JSTOR, dan akses kepada perpustakaan terbaik dunia (dijajaki library of conggres di AS, Inggris). Juga dijajaki akses pada perpustakan nasional dan DPR.
Ketiga, print on on demand, menerbitkan karya anggota.
Satupena membuat usaha atau sekurangnya bekerja sama dengan usaha print in demand. Nantinya akan dibentuk satu tim kurator membantu teman-teman anggota menerbitkan bukunya hingga ke lay out dan ISBN.
Satupena juga akan membuat akun YouTube “Semua Tentang Penulis.”
Nantinya, dua minggu sekali Satupena akan mewawancarai penulis yang berprestasi, atau yang baru saja menerbitkan karya menarik untuk menggali proses kreatif penulis yang bersangkutan untuk memberi inspirasi dan tukar pikiran.
Satupena juga akan menggelar diskusi bentuk webinar dua mingguan mengenai buku.
Satupena membentuk tim sebagai forum anggota untuk bisa aktif mengikuti perkembangan terbaru soal buku ataupun peristiwa menarik setiap dua minggu.
Kemudian koneksi ke industri.
Satupena akan membentuk tim mencari pola kerja sama dengan Netflix, dan sejenisnya, juga industri lain untuk menyalurkan karya penulis berupa skenario, dan lainnya agar ikut meramaikan dunia industri masa kini.
Rencana program berikutnya adalah menciptakan lingkungan kebijakan yang ramah penulis.
Satupena membentuk tim agar dalam jangka panjang terbentuk kebijakan yang ramah kepada penulis, contohnya mendorong pemerintah menyetop/mengurangi pembajakan, pajak penulis yang lebih friendly, dan juga royalti penulis yang lebih memuaskan.