Mendikbudristek Ungkap Masih Ada Masalah Korupsi Dana BOS
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan saat ini masih banyak masalah korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang terjadi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan saat ini masih banyak masalah korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang terjadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem dalam peluncuran virtual Merdeka Belajar Episode ke-12: Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah.
"Kita juga harus mengakui bahwa ada berbagai macam isu dalam korupsi dana BOS yang terjadi di lapangan ya," kata Nadiem.
Baca juga: Teruskan Uji Coba PTM Pekan Depan, Wagub DKI Harap Januari 2021 Semua Aktivitas Sekolah Normal Lagi
Menurut Nadiem, praktik korupsi dapat dihindari dengan pembelajaan dana BOS secara online.
Cara ini, menurut Nadiem, lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
"Sebenarnya kasus-kasus seperti ini bisa sangat bisa dihindari. Kalau semakin besar persentase dari penggunaan dana BOS itu dilakukan secara online dan transparan melalui platform digital," kata Nadiem.
Baca juga: Menko PMK Minta Perguruan Tinggi di Indonesia Kolaborasi dengan Kampus Luar Negeri
Dirinya meminta agar pihak sekolah dapat memindahkan pembelanjaan dana BOS melalui platform digital yang disediakan Kemendikbudristek, yakni SIPLah.
"Jadi inilah alasan kenapa, baik dari rasa keamanan kepala sekolah dan juga untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak baik. Kita harus memindahkan jumlah anggaran dana BOS ini kepada platform online di mana semuanya transparan dan 100 persen akuntabel," pungkas Nadiem.