Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa PAN yang Diundang Jokowi ke Istana, Bukan PSI?

Presiden Jokowi mengundang ketua umum dan sekjen partai politik pendukung pemerintah ke Istana Presiden Jakarta, Rabu (26/8/2021) kemarin. 

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Mengapa PAN yang Diundang Jokowi ke Istana, Bukan PSI?
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Begitu juga sebaliknya, Jokowi memberikan saran terhadap PSI.

"Kami menyampaikan banyak hal kepada beliau. Beliau juga memberikan beberapa saran yang sangat konstruktif bagi PSI ke depannya," ucapnya.

Terlepas dari itu, PSI juga menyatakan pendapatnya soal kabar merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke partai koalisi pemerintah.

Antoni mengimbau PAN tak lagi berada di antara dua kaki dalam berpolitik.

"Salah seorang pengurusnya misalkan menjadi menteri di kabinet Pak Jokowi. Akan tetapi langgam politiknya, personal-personal lainnya selalu nembakin Pak Jokowi," ucapnya.

PSI berharap PAN yang berada di bawah pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) lebih konsekuen untuk tidak bermain dalam politik dua kaki ke depannya.

"Bila memang bergabung dengan koalisi ini maka menjadilah peserta koalisi yang konsekuen memberikan dukungan politik kepada Pak Jokowi dan berhenti bermain dua kaki seperti yang pernah ditunjukkan PAN pada periode sebelumnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

Penjelasan Istana

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin menyebut pertemuan pimpinan parpol hanyalah membicarakan terkait perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, pertemuan parpol koalisi ini adalah hal yang normal-normal saja.

"Melihat tren (kasus Covid-19) yang menurun, artinya kerja-kerja pemerintah terkait dengan skema levelling dengan PPKM ini kan memberikan hasil yang signifkan."

"Sehingga kemudian Bapak Presiden mengumpulkan dan membicarakan hal ini kepada beliau-beliau (petinggi parpol)," ucap Ngabalin, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Rabu (25/8/2021).

Hadir di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Kamis (5/3/2020), Tenaga Ahli Utama KSP Bidang Komunikasi, Ali Ngabalin mengatakan bahwa Jokowi mencari sosok-sosok yang memiki rekam jejak yang jelas.
Hadir di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Kamis (5/3/2020), Tenaga Ahli Utama KSP Bidang Komunikasi, Ali Ngabalin mengatakan bahwa Jokowi mencari sosok-sosok yang memiki rekam jejak yang jelas. (YouTube KompasTV)

Baca juga: Zulhas Diundang Pertemuan di Istana, PAN Jadi Sahabat Baru Koalisi Pendukung Jokowi-Maruf Amin 

Lebih lanjut, Ngabalin menuturkan Presiden hanya mendiskusikan strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Yang dibicarakan itu perkembangan Covid-19, tadi kita dengar strategi yang disampaikan oleh Presiden adalah tentang ekonomi dan bisnis negara," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas