Jokowi: Kita Tetap Harus Hati-hati Menyikapi Perbaikan Tren Kasus Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) wanti-wanti masyarakat soal perbaikan tren kasus Covid-19 di Indonesia: Kita Tetap Harus Hati-hati.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap adanya perbaikan tren kasus Covid-19 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel seminggu terakhir.
Ia menyebut, tingkat positivity rate kasus Covid-19 hingga keterisian tempat tidur RS terus menunjukkan hasil yang baik.
Tak hanya itu, masyarakat juga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Jokowi: PPKM Level 4 Luar Jawa Bali Turun dari 104 Menjadi 85 Kabupaten/Kota
Walaupun begitu, Jokowi meminta masyarakat tetap waspada akan penyebaran virus Covid-19.
"Rata-rata Bed Occupany Rate (BOR) nasional sudah berada di sekitar 27 persen."
"Hasil evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah memperlihatkan hasil yang baik."
"Meskipun demikian, kita tetap harus berhati-hati menyikapi tren perbaikan ini," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).
Baca juga: PPKM Kembali Diperpanjang hingga 6 September 2021, Lima Wilayah Ini Masuk ke Level 3
Jokowi mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mendisplinkan prokes, meski sudah vaksinasi.
Hal itu lantaran melihat ada beberapa negara yang sudah melakukan vaksinasi lebih dari 60 persen, masih bisa alami lonjakan Covid-19.
"Kita harus bersama-sama menjaga kasus covid tidak naik lagi."
"Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin ayo displin terapkan protokol kesehatan," imbuh dia.
Diketahui, pemerintah kembali melakukan penyesuaian level PPKM di wilayah Jawa-Bali, untuk besok Selasa (30/8/2021) hingga 6 September.
Dalam perpanjangan PPKM berlevel ini, ada dua wilayah PPPKM level 4 turun menjadi level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya.
Baca juga: BREAKING NEWS Level PPKM Solo Raya dan Malang Raya Turun dari Level 4 ke Level 3
Sehingga, dalam minggu ini, total ada 5 wilayah aglomerasi di Jawa yang masuk PPKM level 3.
Di antaranya, Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.
Sementara, Semarang Raya berhasil turun level PPKM dari level 3 menjadi 2.
"Sehingga secara keseluruhan di Jawa Bali ada perkembangan yang cukup baik," ujar Jokowi.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)