Jokowi Minta Masyarakat Waspada, Sejumlah Negara yang 60 Persen Warganya Sudah Vaksin Alami Lonjakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati meskipun saat ini situasi Pandemi Covid-19 berangsur membaik.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati meskipun saat ini situasi Pandemi Covid-19 berangsur membaik.
Pemerintah terus mempelajari kondisi Covid-19 yang terjadi di dalam maupun luar negeri.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pernyataanya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (30/8/2021).
"Kita semua tetap harus berhati-hati. Sekali lagi harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. kita harus mempelajari perkembangan situasi covid 19 di berbagai negara dan terus mengambil berbagai pelajaran penting darinya," kata Jokowi.
Misalnya kata Presiden lonjakan yang terjadi di negara lain, padahal negara tersebut 60 persen penduduknya telah vaksinasi Covid-19. Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Aturan PPKM Dilonggarkan, Mal Boleh Buka Sampai Pukul 21.00
"Oleh karena itu kita harus bersama-sama menjaga agar kasus covid 19 tidak naik lagi," katanya.
Untuk menahan lonjakan Covid-19, kata Jokowi, kuncinya sederhana. Pertama yakni mengikuti vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Sebelumnya, Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan setelah mengalami puncak terburuk pada Juni lalu. Kondisi perbaikan tersebut tidak hanya terjadi di Jawa-Bali melainkan Juga di luar Jawa-Bali.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah wilayah di luar Jawa-Bali turun level dari PPKM level 4 menjadi level 3. Dari 7 Provinsi yang menerapkan PPKM level 4 kini hanya menjadi 4 provinsi non Jawa-Bali.
"Level 4 dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/kota. level 3 dari 234 kabupaten kota menjadi 232 kabupaten kota dan level 2 dari 48 kabupaten kota menjadi 68 kabupaten/kota," kata Presiden dalam pernyataannya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (30/8/2021).
Bahkan kata Presiden di. Luar Jawa-Bali kini ada wilayah yang menerapkan PPKM level 1.
"Kemudian level 1 dari tidak ada kabupaten kota menjadi 1 kabupaten kota," katanya.
Baca juga: Jokowi: Wilayah yang Terapkan PPKM Level 4 di Jawa-Bali Turun dari 51 Menjadi 25 Kabupaten/Kota
Sementara itu Kepala Negara juga mengatakan jumlah wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 di Jawa-Bali juga menurun.