Puan Maharani: Jika Perempuan Diberi Peran Lebih, Akan Percepat Pemulihan Ekonomi
Politikus PDI Perjuangan tersebut juga selalu mengingatkan semua pihak agar menyertakan perempuan dalam seluruh proses pembangunan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani punya keyakinan bahwa perempuan memiliki peran dan kemampuan dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi global.
“Jika perempuan diberikan peran lebih besar, hal ini akan mempercepat proses pemulihan ekonomi global di suatu negara. Womenomics atau pelibatan lebih besar perempuan dapat menjadi penggerak ekonomi, baik dalam masa normal ataupun krisis,” ucap Puan.
Politikus PDI Perjuangan tersebut juga selalu mengingatkan semua pihak agar menyertakan perempuan dalam seluruh proses pembangunan.
Menurut dia, partisipasi perempuan seharusnya bukan sekadar kebijakan afirmatif, melainkan kesadaran atas penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Baca juga: Hadiri Upacara HUT ke-76 RI, Puan Maharani Kenakan Baju Adat Bundo Kanduang
“Tanpa kesadaran akan penghargaan harkat dan martabatnya sebagai manusia, maka perempuan akan terus menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun politik,” ujar dia.
Eks Menko PMK ini mengatakan pemberdayaan perempuan harus menjadi agenda bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dia percaya sebuah negara tidak mungkin sejahtera dan maju jika para perempuannya tertinggal.
“Saat ini, perempuan telah banyak aktif dan mengambil peran strategis dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang. Mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lainnya,” tutur dia.
Puan pun mendorong agar perempuan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya demi menghadapi tantangan masa depan.
Dia juga menekankan pentingnya perempuan untuk mampu mengorganisir sehingga menghasilkan kepemimpinan perempuan yang inspiratif.
Dia yakin, inti pembangunan kesetaraan dan keadilan gender bukanlah meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi.
Melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan jenis kelaminnya.
Baca juga: Adakah Efek Samping Penggunaan KB pada Kesehatan Mental Perempuan?
“Inilah semangat yang harus kita tanamkan bersama dalam membangun dunia dimana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan, dan kesejahteraan yang sama,” kata dia.
Perempuan memberdayakan sesamanya