Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Kedatangan 9,2 Juta Vaksin Sinovac

Tiga kloter vaksin Covid-19 tiba di Indonesia pada Senin, (30/8/2021, yakni AstraZeneca sebanyak 1.086.000 dosis  serta 5 juta vaksin jadi Sinovac.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Kedatangan  9,2 Juta Vaksin Sinovac
Sekretariat Kabinet
ILUSTRASI -Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia pada Kamis siang (31/12/2020) melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Hari ini Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac, Senin (30/8/2021). Vaksin dalam bentuk bahan baku membuat Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P mengatakan, kedatangan vaksin ini akan diikuti kedatangan vaksin tahap berikutnya.

"Semua ini ada bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ujar Muhadjir, Senin (30/8/2021)

Dia mengatakan, hingga 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah sebesar
28,53 % sedangkan vaksin dosis ke-2 sebesar 16,02 persen.

Untuk itu, percepatan capaian vaksinasi harus dilakukan. Dibutuhkan kerja sama yang amat erat dan peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan.

Baca juga: Muhadjir: Jangan Pilih-pilih Vaksin karena Khasiatnya Sama

"Pemerintah mengajak semua pihak baik organisasi kemasyarakatan, para tokoh
agama dan tokoh masyarakat, swasta, pelaku usaha, LSM, dan relawan bahu membahu bekerja sama demi suksesnya vaksinasi nasional," ujar Muhadjir.

Baca juga: Wanita di Selandia Baru Meninggal setelah Divaksin dengan Pfizer, Alami Efek Samping Langka

Berita Rekomendasi

Dia menyatakan, saat ini Indonesia tengah berhadapan pada suatu kenyataan bahwa
suka tidak suka, mau tidak mau yakni berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu
yang belum bisa dipastikan kapan berakhir.

Baca juga: Kontaminasi Vaksin Moderna Meluas di Jepang, 1 Juta Dosis Lainnya Ditarik

Karenanya, perlu kerja sama yang terus diperketat dan dipererat dari seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan termasuk teknologi digital.

"Hal ini guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, ekonomi, terutama di sektor
produktivitas serta untuk mengakhiri pandemi ini," ujar Muhadjir.

"Sekali lagi, jangan lengah, tetap waspada tinggi agar pandemi ini akan terus terkendali,"
tambahnya.

Dia juga menegaskan, pemerintah mengajak masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi ini dengan segera datang ke lokasi vaksinasi. "Jangan pilih vaksin, karena semua vaksin sama dan berkhasiat," kata Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas