Luhut Sebut Pemulihan Ekonomi Telah Terlihat, Bahkan Meningkat Lebih Cepat dari Dugaan
Menko Marves, Luhut, mengabarkan pemulihan ekonomi telah terlihat seiring dengan turunnya kasus, bahkan lebih cepat dari dugaan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengabarkan pemulihan ekonomi telah terlihat seiring dengan turunnya kasus Covid-19 di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Bahkan, kata Luhut, pemulihan ekonomi ini lebih cepat dari yang ia duga.
Hal ini berdasarkan hasil survei Mandiri Institut, yakni dilihat dari indikator meningkat pesatnya indeks belanja ataupun kunjungan di tempat belanja, khususnya di wilayah Jawa dan Bali.
Pemulihan ini juga terlihat dari meningkat pesatnya mobilitas masyarakat dalam aktivitas retail dan rekreasi.
Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Aturan PPKM Dilonggarkan, Mal Boleh Buka Sampai Pukul 21.00
Baca juga: ATURAN Penyesuaian PPKM yang Diperpanjang hingga 6 September 2021, Ini Wilayah yang Masuk Level 3
"Kita melihat pemulihan ekonomi berjalan dengan baik. Bahkan lebih cepat dari apa yang kita duga. Peningkatan ini terlihat dari survei Mandiri Institut dari meningkat pesatnya indeks belanja, kunjungan di tempat belanja di Jawa dan Bali."
"Selain itu pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail dan rekreation yang meningkat pesat," terang Luhut.
Luhut mengatakan, penurunan indeks komposit di Jawa dan Bali saat ini sudah kurang dari minus 5 persen.
Atas penurunan ini, telah dilakukan berbagai penyesuaian terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara bertahap.
Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan evaluasi dan uji coba sebelumnya di berbagai sektor dengan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: PPKM Kembali Diperpanjang hingga 6 September 2021, Lima Wilayah Ini Masuk ke Level 3
"Berdasarkan indeks komposit mobilitas yang kami pantau, peningkatan mobilitas berjalan sangat cepat, penurunan indeks komposit Jawa Bali saat ini sudah kurang dari minus 5 persen."
"Oleh karena itu berbagai penyesuaain terhadap PPKM tetap dilakukan secara gradual, berdasarkan evaluasi dan uji coba di berbagai sektor dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Luhut.
Data per 29 Agustus 2021 kemarin, kata Luhut, total masyarakat yang melakukan screening dengan penggunakaan aplikasi tersebut telah mencapai sebanyak 13,6 juta orang.
Mereka terdiri dari berbagai sektor, yakni dari perbelanjaan, industri, olahraga, dan lain sebagainya.
Untuk itu, seiring semakin membaiknya kasus Covid-19 ini, juga didukung dengan implementasi porkes yang baik, maka pemerintah memutuskan melakukan penyesuaian aktivitas masyarakat yang berisi aturan berikut ini:
1. Peraturan dine in di dalam Mall menjadi 50 persen, dan jam operasional diperpanjang hingga pukul 21.00 ;
2. Uji coba seribu restoran di luar mall, yang berada di ruang tertutup dapat beroperasi 25 persen kapasitas, dengan cakupan wilayah di Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang;
3. Seluruh industri atau pabrik, baik sektor domestik esensial maupu ekspor non esensial dapat beroperasi 100 persen, dengan pembagian shift kerja dibagi menjadi dua, selama memperoleh rekomendasi dari Kemenperin.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)