Menkes Sebut 3 Strategi Ubah Pandemi Jadi Epidemi: Kesadaran 3M, Kesigapan 3T, Percepat Vaksinasi
Menkes Budi menerangkan tiga strategi Indonesia dalam menangani pandemi menjadi epidemi, yakni dengan Kesadaran 3M, Kesigapan 3T, Percepat Vaksinasi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menerangkan tiga strategi Indonesia dalam menangani pandemi menjadi epidemi.
Ketiga strategi itu di antaranya yakni kesadaran melakukan perilaku, strategi deteksi yang baik dan strategi vaksinasi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Budi dalam konferensi persnya secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021)
"Strategi kita dalam mengubah pandemi menjadi epidemi itu kita harus mempersiapkan di sisi hulunya, yaitu perubahan perilaku (3 M), strategi deteksi yang baik (3T) dan strategi vaksinasi," kata Budi.
Baca juga: Tak Ada Lagi Wilayah di Jabar dan Banten yang Menerapkan PPKM Level 4
Baca juga: 1000 Outlet di Luar Mal Boleh Beroperasi Selama Perpanjangan PPKM, Cuma Berlaku di 4 Kota
Strategi kesadaran perilaku ini maksudnya adalah masyarakat harus sadar dalam menerapkan perilaku 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan kerumunan.
Selain perilaku 3 M itu, masyarakat juga harus mengimplementasikan kebijakan pemerintah terkait penerapan PPKM leveling di berbagai wilayah.
Termasuk juga mulai memanfaatkan teknologi digital yakni dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat mengakses ke tempat-tempat kerumunan.
Sementara itu, strategi deteksi yang harus senantiasa diperbaharui adalah dengan mengupayakan percepatan 3T, yakni Testing, Tracing, dan Treatment.
Baca juga: Daftar Wilayah PPKM Level 2, 3, dan 4 di Jawa-Bali yang Berlaku hingga 6 September 2021
Pada strategi ini, masyarakat dibantu aparat pemerintahan, baik itu Bhabinkantibmas atau TNI dan Polri dalam melakukan Tracing.
Pada saat melakukan Testing dan Treatment, masyarakat akan dibantu pihak bidang kesehatan rujukan pemerintah.
Meski demikian, masyarakat juga harus mawas diri dan jujur terhadap data-data yang diberikan saat aparat melakukan tracing.
Ini dilakukan agar ada percepatan atau kesigapan dalam melakukan penanganan pasien.
Jika ada yang sakit segera dapat terdeteksi dan dilakukan penanganan.
Baca juga: Daftar Wilayah PPKM Level 2, 3, dan 4 di Jawa-Bali yang Berlaku hingga 6 September 2021
Strategi selanjutnya adalah strategi vaksinasi yang baik.
Vaksinasi harus dilakukan percepatan, khususnya bagi warga yang masuk dalam kategori kelompok rentan.
Baik itu kaum lansia maupun orang yang memiliki komorbid.
"Percepatan vaksinasi pada kelompok rentan, termasuk lansia dan orang memilikim komorbid," terang Menkes.
Selain percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengupayakan tersebarnya sentra vaksin yang dapat dikunjungi masyarakat.
Baca juga: Luhut: Yogyakarta dan Bali Masih Berlaku PPKM Level 4
Diharapkan dengan mudahnya masyarakat mendapati sentra vaksin, maka tingkat orang yang divaksin juga semakin meningkat.
Sehingga, herd immunity dapat segara tercapai dan masyarakat dapat terlindungi dari keparahan akibat paparan virus Covid-19.
Ini nantinya akan berpengaruh pada menurunnya angka kematian di Indonesia.
Juga termasuk menurunnya kebutuhan BOR rumah sakit.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)