Ristek-Kalbe Science Award 2021 Menaruh Perhatian Pada Studi Penanganan Covid-19
Kalbe bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan seleksi 282 judul penelitian oleh Dewan Juri RKSA 2021.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program apresiasi pada penelitian berbasis kesehatan Ristek/BRIN Kalbe Science Award (RKSA) kembali digelar pada 2021.
Tahun ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan seleksi 282 judul penelitian oleh Dewan Juri RKSA 2021.
Selanjutnya kandidat penerima dana RKSA ini akan melakukan presentasi kepada Dewan Juri untuk memastikan dirinya terpilih sebagai pemenang RKSA 2021 dan menerima dana penelitian.
Ketua Dewan Juri RKSA 2021 Prof. Dr. Amin Subandrio, PhD, Sp.MK, mengatakan, dewan juri memberi perhatian khusus kepada penelitian yang mengarah pada penanganan Covid-19.
"Tidak berarti penelitian lain diabaikan, karena banyak juga penelitian bagus seperti stem cell, penggunaan bahan alam untuk membantu penanganan Covid-19, makanan sehat dan bahan pangan bergizi untuk anak-anak stunting," ujar Prof Amin dalam konferensi pers virtual 'Pendanaan Riset untuk Hilirisasi Penelitian - Update RKSA: Calon Penerima Dana Terpilih', Kamis (2/9/2021).
Setiap penelitian yang terpilih untuk menerima pendanaan riset RKSA akan dilakukan pemantauan secara berkala sesuai milestone proposal masing-masing oleh dewan juri dan unit bisnis Kalbe yang terkait.
Baca juga: Hasil Penelitian Oxford Diakui Ahli Jepang Apabila Vaksin Pertama dan Kedua Dicampur
Baca juga: Wamenkes Sebut Saat Ini Sedang Dilakukan Penelitian Terhadap Jamur untuk Obat Kanker
Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat segera dihilirisasi menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Proses penyelenggaraan RKSA 2021 melalui beberapa tahap, yakni tahap penerimaan pra proposal Jan - April, penilaian pra proposal Mei - Juni.
Tahap berikutnya, penerimaan proposal Juli, penilaian proposal Agustus dan pengumuman proposal penelitian yang akan menerima dana penelitian pada September 2021.
RKSA lahir sebagai bentuk komitmen Kalbe pada dunia penelitian di bidang kesehatan dan berharap proses hilirisasi ini dapat menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat dan memperkuat kolaborasi antara Akademisi, Bisnis dan Pemerintah serta komunitas peneliti lainnya untuk meningkatkan hilirisasi penelitian di bidang kesehatan.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Pembelajaran Para Periset di Indonesia
Ketua Ristek/BRIN Kalbe Science Award 2021 Seimtiarti Wijaya, S.Si, M.M,
melalui hilirisasi penelitian ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi nasional.
Kesembilan proposal yang terpilih ini telah dipilih oleh para dewan juri dari perwakilan RISTEK/BRIN, Akademisi, BPOM dan Kalbe Group melalui tahapan pra proposal penelitian pada 25 Juni dan seleksi proposal penelitian pada 26 Agustus 2021.
Seleksi kandidat penerima dana didasarkan pada kesiapan produk dan pasar ditinjau dari keunggulan terhadap produk serupa atau sama dan manfaatnya bagi pengguna; kombinasi Technology Readiness Level (TRL) dan Demand Readiness Level (DRL); kesesuaian antara metodologi riset dengan tujuan penelitian; kesesuaian antara anggaran (RAB) dengan tujuan penelitian dan kesesuaian antara timeline dengan tujuan penelitian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.