Peringatan Dini BMKG Sabtu, 4 September 2021: Waspada Hujan Lebat di 15 Wilayah
Peringatan dini BMKG untuk Sabtu, 4 September 2021, dapat dilihat di dalam artikel berikut ini. BMKG sebut potensi hujan lebat di 15 daerah.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini BMKG yang dapat disimak di dalam artikel ini.
Dikutip dari bmkg.go.id, Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini cuaca untuk Sabtu, 4 September 2021.
BMKG menyampaikan dalam peringatan dini tersebut, terdapat beberapa wilayah yang mengalami cuaca ekstrem hari ini.
Menurut BMKG, terdapat 15 wilayah di Indonesia yang berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Sabtu, 4 September 2021: Potensi Cuaca Ekstrem di 18 Wilayah
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 4 September 2021: 18 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Sementara itu, BMKG juga menyampaikan adanya potensi hujan disertai angin kencang di tiga daerah Indonesia.
Kemudian, tulis BMKG, terdapat satu daerah di Indonesia yang berpotensi terjadinya angin kencang.
BMKG menyebut dalam narasinya, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah bagian Timur.
Hal ini yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Flores hingga Kalimantan Selatan dan di Sulawesi Tenggara.
Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di perairan Utara Halmahera dan di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Kejadian ini juga membentuk daerah konvergensi memanjang dari Papua Barat hingga perairan Utara Papua Barat, serta daerah konfluensi yang terpantau di Laut Sulawesi bagian Utara dan perairan Tenggara Filipina.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 4 September 2021: Potensi Cuaca Ekstrem di Jambi hingga Papua
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Besok Sabtu 4 September 2021, 19 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Kep.Riau, dari Sumatera Selatan hingga perairan Barat Bengkulu, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Kemudian di perairan Utara dan Selatan NTT, di Kalimantan Barat, di Utara P.Kalimantan, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur.
Lalu di Sulawesi bagian Tengah, di Papua Barat dan di Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik, serta di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
