Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Buru, Maluku, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Buru, Maluku malam ini, Minggu (5/9/2021) pukul 19.16 WIB.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Buru, Maluku malam ini, Minggu (5/9/2021) pukul 19.16 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 skala richter (SR).
Melalui akun Twitter resmi BMKG, disampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,0 guncang Buru, Maluku.
Pusat gempa berada di 83 Km Timur Laut Buru-Maluku, dengan kedalaman 23 Km, koordinat 2.59 LS-127.43 BT.
Menurut BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.0, 05-Sep-21 19:16:56 WIB, Lok:2.59 LS,127.43 BT (83 km TimurLaut BURU-MALUKU), Kedlmn:23 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG, Jumat (6/9/2021).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin, 6 September: Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Berikut ini info MMI yang bisa dipelajari berdasarkan skala MMI, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Kemudian, pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Getaran tersebut, dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Senin 6 September 2021: Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Pontianak
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal dan pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.