Survei CISA Terbaru, AHY dan Partai Demokrat Berada di Peringkat Kedua
Ganjar Pranowo meraih elekbilitas tertinggi yakni 16,92 persen dan PDIP meraih 24,58 persen jika pilpres dan pemilihan legislatif diadakan hari ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) kembali meluncurkan hasil surveinya yang bertajuk "Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini".
Hasil survei tersebut merupakan review termin ketiga survei berkala yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Mei 2021.
Mengenai tren politik terkini terkait elektabilitas tokoh dan parpol menuju pemilu tahun 2024 terproyeksikan jika pilpres dan pileg dilakukan hari ini.
“Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat setelah pada periode survei CISA sebelumnya didominasi oleh Anies Baswedan yang harus puas berada di posisi ketiga dan mendapatkan 16,75 persen," kata Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA, melalui siaran tertulis yang diterima, Minggu (5/9/2021).
"Posisi kedua masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” ujar Herry.
Menariknya, Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan terhadap elektabilitasnya, sedangkan Prabowo Subianto mengalami penurunan.
Baca juga: Dianggap Dekat dengan Kades, GPN Dukung Ganjar Jadi Presiden Tahun 2024-2029
“Prabowo Subianto justru menunjukkan penurunan elektabilitas dari bulan Mei 2021 dan hanya mendapatkan 10,08 persen."
Airlangga Hartarto menunjukkan peningkatan signifikan dan meraih 7,58 persen, disusul Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen, Puan Maharani 3,67 persen, serta yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab sebanyak 12,17 persen,” kata Herry.
Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia.
“PDI-Perjuangan justru menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen."
"Kenaikan elektabilitas juga membuat Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen.
"Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ketiga yang meraup 14,25 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen,” kata Herry.
Herry juga menyampaikan bahwa survei yang melakukan wawancara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan antara surveyor dan responden kembali menempatkan Gerindra dan Nasdem tidak berada di posisi 5 (lima) besar serta adanya penguatan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera yang membuat PAN dan PPP tetap berada di posisi terakhir.