Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di KPI Bakal Laporkan Balik MS ke Komnas HAM

Terduga pelaku tengah mempertimbangkan untuk melaporkan terduga korban MS ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Alasan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di KPI Bakal Laporkan Balik MS ke Komnas HAM
Tribunnews.com/Fandi Permana
Kuasa Hukum Terlapor Kasus Pelecehan Seksual RT dan EO, Tegar Putuhena (kiri) bersama kuasa hukum RM Anton Febrianto memberikan keterangan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021). 

Sehingga kata dia, sudah banyak pengaruh atau dampak negatif yang dialami para kliennya.

"Selain itu, kami juga mempertimbangkan untuk mempersoalkan lambannya KPI merespon persoalan yang berdampak negatif pada klien kami," tukasnya.

Di sisi lain, terduga korban pelecehan seksual berdasar perundungan di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh netizen di Indonesia untuk berhenti memberikan komentar negatif atau merundung keluarga para terduga pelaku.

Hal itu diungkapkan MS dalam surat terbuka yang beredar viral di aplikasi pesan singkat WhatsApp, Minggu (5/9/2021) kemarin.

Anggota kuasa hukum MS, Rony E. Hutahaean mengatakan, dasar kliennya membuat surat tersebut guna menyikapi sikap netizen yang merasa geram kepada para terduga pelaku yang diketahui merupakan rekan kerja dari MS.

Hanya saja kata dia, pelayangan ungkapan kekesalan itu juga dilontarkan ke keluarga terduga pelaku yang secara garis besar tidak terlibat dalam perkara ini.

"Itu suratnya karena beberapa netizen di media kecewa dan merasa marah atas sikap pelaku dan ingin menemui pelaku agar dilakukan efek jera, tapi netizen tidak hanya menghujat pelaku, tapi keluarga dan anak anaknya," kata Rony saat ditemui awak media di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).

Berita Rekomendasi

Rony berujar, kliennya meminta kepada netizen untuk sedianya tetap fokus kepada terduga pelaku dan perkara yang saat ini sedang berproses.

Jangan kemudian malah mengecam hingga membully keluarga para terduga pelaku yang tidak bersalah.

"Atas sikap dari korban menyampaikan cukuplah fokus kepada pelaku agar tidak membully anak dan istrinya karena tidak bersalah," tuturnya.

Diketahui, terduga korban pelecehan seksual di lingkungan kerja KPI Pusat, MS meminta para netizen Indonesia untuk berhenti merundung para keluarga terduga pelaku.

Permohonan tersebut ditulis langsung oleh MS melalui surat yang viral di sebuah aplikasi pesan singkat yang tertanggal 5 September 2021.

"Melalui surat ini, saya memohon agar Netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas keluarga para terduga pelaku dan bullying dan kekerasan seksual," kata MS dalam surat yang ditandatanganinya secara langsung.

Dirinya hanya meminta kepada netizen untuk tetap fokus dan mengawal perkara yang saat ini tengah berjalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas