Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Yasonna: Tak Usah Berspekulasi soal Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menepis semua dugaan yang beredar.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri Yasonna: Tak Usah Berspekulasi soal Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
MENKUMHAM JENGUK KORBAN KEBAKARAN LAPAS KELAS 1 TANGERANG - Menkumham, Yasonna Laoly menjenguik korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, yang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021). Pada kesempatan itu Yasonna memberikan santunan kepada keluarga korban dan berjanji akan menanggung biaya pengobatan dan pemulasaraan para korban. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul beragam spekulasi terkait dugaan kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten Rabu (8/9/2021) dini hari.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menepis semua dugaan yang beredar.

Sebaliknya, ia menegaskan bahwa saat ini Kemenkumham fokus pada penanganan para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

“Kita serahkan saja ke Polri, enggak usah berspekulasi (soal penyebab kebakaran) dulu. Kemarin saja dugaan sementara (karena hubungan arus pendek) listrik,” kata Yasonna, Kamis (9/9/2021) siang saat menggelar konferensi pers usai menjenguk para korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Yasona menjelaskan bahwa saat ini timnya tengah bekerja maksimal untuk menghubungi keluarga korban.

Baca juga: Jenguk Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Menteri Yasonna Beri Santunan Rp30 Juta

Untuk hal lainnya, Kemenkumham menunggu hasil kerja tim Polri.

Berita Rekomendasi

"Saat ini kami masih menghubungi keluarga-keluarga korban dan menunggu hasil tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System). Kami tidak berpikir yang lain dulu, sekarang kami konsentrasi kepada penyelesaian itu,” kata dia.

Saat menyambangi RSUD, Yasonna menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa korban yang kondisinya cukup baik.

Sementara di ruang perawatan lainnya, terdapat tiga orang korban dengan kondisi luka bakar yang lebih serius.

“Ada tiga (orang) sekarang yang (luka bakarnya) sedikit serius di ruang HCU (High Care Unit), karena luka bakarnya sangat luas, ada yang 80 persen, ada yang 98 persen,” ujarnya.

“Kita berdoa agar bisa melewati masa-masa kritis sekarang ini,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Yasonna juga memberikan santunan terhadap perwakilan dari tiga keluarga korban.

Ada anak dari korban, istri korban, serta paman dari korban yang meninggal dunia.

Per hari ini, Kamis (9/9/2021), korban jiwa dari musibah ini bertambah tiga orang.

Sehingga total Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang meninggal dunia berjumlah 44 orang.

"Kami beri santunan. Semua biaya pemulasaran, biaya pemakaman, biaya pengurusan jenazah, kami yang mengurus. Keluarga (korban) nanti akan kita koordinasikan. Karena identitasnya sudah kita ketahui, jadi tidak perlu ke Inafis," katanya.

"Kita berdoa agar saudara-saudara kita yang kondisinya sekarang sedang sakit, apalagi yang di HCU ini, bisa cepat sembuh kembali," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas