Kowani Bakal Usulkan Gagasan Kesetaraan Ekonomi untuk Perempuan di Ajang W20
Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Women20 atau W20 pada tahun 2022 yang menjadi bagian pertemuan G20.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Women20 atau W20 pada tahun 2022 yang menjadi bagian pertemuan G20.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Hadriani Uli Silalahi mengatakan pihaknya bakal menjadi perwakilan Indonesia dalam W20.
"Hostnya itu adalah Indonesia dan ini terjadi 20 tahun sekali. Jadi giliran Indonesia ini adalah 20 tahun sekali. Indonesia menunjuk Kowani sebagai W20," ujar Uli dalam webinar Road to W20 G20 Indonesia Presidensi 2022, Kamis (9/9/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Uli yang menjadi Chair Woman20 akan mendorong kesetaraan ekonomi untuk perempuan.
Baca juga: Taliban Larang Wanita Geluti Bidang Olahraga, Alasannya Wajah dan Tubuh Tidak Tertutup
Menurutnya, hal yang dibahas di W20 akan berkaitan isu perempuan yang bersinggungan dengan isu digital, ekonomi, teknologi, hingga perburuhan.
"Ini yang akan kita sampaikan di dalam G20 melalui W20. Tentunya di Summit W20 dan tentunya dari samping itu akan keluar lah deklarasi," ungkap Uli.
Dorongan tersebut, kata Uli, juga akan disampaikan kepada pemerintah untuk membuat regulasi yang menjamin inklusi ekonomi yang lebih kepada pemberdayaan perempuan.
Melalui W20, Uli mengatakan Kowani mendorong adanya pelatihan ekonomi inklusif dengan model berbasis kepada perspektif gender.
"Kami menyadari bahwa pentingnya perluasan perkembangan kapasitas yang lebih inklusif lagi. Perlunya dibentuk program yang secara khusus dialokasikan untuk melatih perempuan dalam kecakapan finansial dan digital," ucap Uli.
Selain itu, Uli mendorong kesetaraan melalui regulasi yang memberikan hak sama bagi perempuan untuk akses keuangan, investasi, kepemilikan tanah dan aset hak warisan pensiun, asuransi.
Baca juga: Drama Korea Terbaru Netflix, The King’s Affection, Kisah Wanita yang Menyamar jadi Putra Mahkota
"Kita juga akan memastikan bahwa memastikan hak yang sama atas kepemilikan aset dan menghilangkan hambatan-hambatan inklusi keuangan bagi semua perempuan," pungkas Uli.
Sementara itu, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan upaya membangkitkan perekonomian nasional, tak lepas dari peran kaum perempuan.
"Keluarga menjadi unit terkecil pemberdayaan ekonomi yang menjadi garapan kaum perempuan. Jika keluarga berdaya dan sejahtera, maka multi player effectnya bagi perekonomian nasional sangat besar,” kata Giwo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.