Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas RUU APBN 2022, Ibas Ingatkan Pemerintah: Jangan Besar Pasak Daripada Tiang

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri Rapat Panja (Panitia Kerja) di DPR RI, Senin (13/9/2021).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bahas RUU APBN 2022, Ibas Ingatkan Pemerintah: Jangan Besar Pasak Daripada Tiang
https://edhiebaskoro.com/
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) 

Diakui Ibas, ekspansi fiskal memang diperlukan dalam pemulihan ekonomi saat ini.

Akan tetapi, dirinya juga mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan proyeksi jangka panjang yang berkesinambungan.

"Di satu sisi, ekspansi fiskal diperlukan untuk penanggulangan Covid-19. Supaya pemulihan ekonomi dan pelaksanaan jaminan perlindungan sosial dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efektif," kata dia.

Baca juga: 20 Tahun Demokrat Bersama Rakyat, Ibas Salurkan 5.000 Paket Beras untuk Rakyat

"Tapi terkadang apakah kita ini harus agresif dengan tidak memperlihatkan beberapa hal yang lain? Agresif sih boleh, tapi harus masuk akal. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Ingat, kita perlu kesinambungan fiskal antargenerasi," lanjut Ibas.

Ekspansi fiskal yang dimaksud Ibas yakni besarnya APBN sebesar 2708,7 Triliun sementara perolehan pendapatan negara di kondisi perekonomian yang masih terbatas ini hanya sebesar 1840,7 Triliun.

"Akibatnya, defisit anggaran pada RAPBN 2022 sebesar 868,0 T atau 4,85% dari PDB. Defisit Rp 77,3 T setelah memperhitungkan pembiayaan investasi serta kewajiban penjaminan dari pemerintah, total pembiayaan anggaran adalah 868,0 T," ujar Ibas.

Selanjutnya, Ibas juga mempertanyakan soal inovasi yang diambil pemerintah saat pandemi ini, apakah ada inovasi baru atau program lama mana saja yang sekiranya dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

"Dari berbagai kebijakan defisit dan pembiayaan yang dicanangkan dalam RAPBN 2022, kebijakan apa saja yang merupakan inovasi atau langkah baru atau extraordinary yang diambil pemerintah, berdasarkan pelajaran dari krisis pandemi Covid-19 tahun 2020-2021? Dan kebijakan mana saja yang merupakan kebijakan lanjutan dari program tahun sebelumnya? Sehingga kita tidak hanya mengulang," kata Ibas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas