Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulkifli Hasan Ungkap Nama Kader PAN yang Ia Titipkan Jika Ada Tawaran Jabatan dari Jokowi

Zulkifli Hasan mengungkap nama kader partainya yang ia titipkan ke pemerintah apabila PAN mendapat tawaran jabatan.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Zulkifli Hasan Ungkap Nama Kader PAN yang Ia Titipkan Jika Ada Tawaran Jabatan dari Jokowi
Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. 

"Kita tidak menyodorkan , memang pernah satu pertemuan saya menyampaikan, karena ada Dewan Kehormatan PAN, namanya Mas Tris itu. Itu dulu tim sukses Pak Jokowi. Dulu Ketua KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional)."

"Kalau memungkinkan saya memang nitip itu. Apa saja (posisinya). Mas Tris sebagai tim sukses pak Jokowi pada waktu itu untuk kembali bisa diperankan. Apapun (posisinya) terserah pemerintah," bebernya. 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua Dewan Penasihat PAN Amien Rais (kanan), dan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kiri) menghadiri rapat pimpinan nasional PAN ke 2 di Jakarta, Minggu (27/3/2016). Rapimnas tersebut membahas sejumlah permasalahan dalam partai dan persiapan pada pilkada serentak 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua Dewan Penasihat PAN Amien Rais (kanan), dan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kiri) menghadiri rapat pimpinan nasional PAN ke 2 di Jakarta, Minggu (27/3/2016). Rapimnas tersebut membahas sejumlah permasalahan dalam partai dan persiapan pada pilkada serentak 2017. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Alasan PAN Bergabung ke Koalisi Jokowi

Di awal wawancara dengan Karni, Zulkifli juga mengungkap alasan mengapa PAN akhirnya mendukung Jokowi.

Disampaikan Zulkifli, keputusan PAN mendukung Jokowi tidak lepas dari peristiwa bergabungnya capres dan cawapres yang diusung PAN dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke pemerintahan Jokowi

PAN, kata Zulkifli, sudah dua kali berseberangan dengan Jokowi dalam Pilpres yakni Pilpres 2014 dan 2019. 

Dalam dua Pilpres tersebut, calon presiden yang diusung oleh PAN selalu kalah. 

Berita Rekomendasi

Setelah Pilpres 2019, dalam perkembangannya, capres dan cawapres yang diusung PAN, Prabowo dan Sandiaga Uno akhirnya bergabung dengan menjadi menteri di Kabinet Jokowi

Dari situ, lanjut Zulkifli, kemudian diputuskan untuk merapat ke pemerintahan Jokowi

"Kita diskusi di internal (PAN). Kita sekarang bela apa apalagi. (Calon) Presiden kita (Prabowo-Red) udah disitu, Wapres (Sandiaga Uno) udah disitu, oleh karena itu kita putuskan akan lebih produktif kalau kita mendukung pak Jokowi," terangnya. 

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di sisi lain, kata Zulkifli Hasan, dirinya melihat dua kali Pilpres telah menyebabkan polarisasi yang tinggi di masyarakat. 

Menurutnya, polarisasi itu bahkan sampai ke tingkat dusun atau kampung. 

Hal itu membuat ruang publik diisi dengan nuansa kebencian. 

PAN, lanjut Zukifli, berpendapat hal itu tidaklah bagus. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas