Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia pada 13-20 September 2021

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi alami hujan lebat dan gelombang tinggi pada 13 hingga 20 September 2021. Masyarakat diiumbau tetap waspada.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia pada 13-20 September 2021
scroll.in
Ilustrasi hujan lebat akibat cuaca ekstrem - BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sepekan ke depan, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi alami hujan lebat.

Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan Indonesia pada 13 hingga 20 September 2021.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.

Terjadinya hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, dan hujan es dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi diimbau selalu waspada.

Dikutip dari Siaran Pers yang diterima Tribunnews, Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin terpantau aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan.

Baca juga: BREAKING NEWS: BMKG Rilis Peringatan Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jawa

Baca juga: Info Cuaca BMKG Selasa, 14 September 2021: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 25 Wilayah

MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.

BERITA TERKAIT

Fenomena MJO dan gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO, sedangkan pada Kelvin skala harian.

Sebaliknya, Fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.

Selain itu, terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan.

Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga seminggu ke depan.

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas