Densus 88 Jawab Peringatan Jepang Soal Ancaman Aksi Teror di Indonesia
Pemerintah Jepang menerbitkan peringatan kepada warganya untuk waspada akan ancaman serangan teror di Indonesia dan lima negara Asia Tenggara lainnya.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
PUSPEN TNI/Puspen TNI
ilustrasi.Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI melalui pendadakkan disertai kecepatan dengan akurasi yang tinggi berhasil mengambil alih Gedung DPR RI dari penguasaan para teroris sekaligus sukses menyelamatkan sejumlah pejabat negara dari aksi penyanderaan kelompok teroris yang menguasai Gedung Nusantara, Minggu (27/6/2021). Komandan Komando Operasi Khusus TNI (Dankoopssus TNI) Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyebutkan, penguasaan Gedung Nusantara DPR RI dan pembebasan sandera oleh Satgultor TNI dari aksi terorisme adalah bagian dari skenario latihan yang dilaksanakan oleh Koopssus TNI untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI dalam melaksanakan operasi penanggulangan terorisme guna menghadapi berbagai ancaman teror yang setiap saat dapat terjadi. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI)
Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasya membantah bahwa ada peringatan yang dikirimkan kepada warga Jepang.
Sementara Kepala Polisi Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani senada dengan tetangganya, mereka tidak menerima adanya ancaman keamanan.
Dalam peringatan tersebut, Tokyo mengimbau warganya untuk terus memerhatikan informasi lokal dan berhati-hati.
Namun, mereka tidak memberikan detil mengenai waktu ancamannya.
Mereka juga menolak menjabarkan apakah sudah membagikan informasinya ke negara lain.
Pemerintah Jepang hanya menerangkan peringatan tersebut hanya dibagikan ke kedutaan besar negara yang menjadi sorotan.
Berita Rekomendasi