Terancam Digusur, Rocky Gerung Sebut Terima Tawaran Belasan Rumah hingga Vila Gratis
Rumahnya terancam digusur, Rocky Gerung sebut terima tawaran belasan rumah hingga vila gartis dari kalangan teman-temannya.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kasus sengketa lahan antara pengamat politik Rocky Gerung dengan PT Sentul City Tbk masih bergulir.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Rocky menerima somasi dari Sentul City itu untuk segera mengosongkan rumahnya di kawasan Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rocky Gerung mengatakan sudah ada kendaraan berat yang siap merobohkan rumah-rumah di kawasan itu.
"Ya memang ada buldozer kira-kira 50 meter dari rumah. Berhenti di situ, lagi istirahat. Mungkin ada perubahan pikiran Sentul. "
"Tapi ini kasus tetap akan berlanjut dan justru saya bergembira hari ini," ucap dia dalam video yang diunggah pada kanal YouTube-nya, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Dugaan Politisasi hingga Bela Kader Demokrat, Fakta Kasus Lahan Rocky Gerung vs PT Sentul City
Meskipun mendapat kecaman digusur, Rocky malah mendapat tawaran belasan rumah hingga vila gratis dari teman-temannya.
Ia menyebut, ada 16 rumah disiapkan untuknya secara gratis, jika Rocky benar-benar digusur.
Sebuah vila juga ditawarkan untuk Rocky dari seorang musisi.
"Dalam dua hari ini saya dapat tawaran, coba saya ingat, 16 rumah dari teman-teman, "Silahkan Rock, lu pake rumah gue nih," kata Rocky.
"Ini ajaib, ada juga satu villa besar ditawarkan di daerah Puncak oleh musisi top," lanjutnya.
Baca juga: Pengamat: Ada Makna Politis soal Konflik Tanah Rocky Gerung dan Sentul City di Bojong Koneng
Rocky juga menerima tawaran sejumlah apartemen gratis.
Bahkan, kata Rocky, ada pengembang yang juga menawarkan rumah ke dia secara gratis.
"Ada kira-kira 4 apartemen udah disiapin buat evakuasi saya, dapat dari teman-teman."
"Lucunya, ada pengembang di daerah Bogor, dia bilang, 'Ini ada dua rumah kosong tapi sederhana, pakai saja pak Rocky," cerita Rocky.
Baca juga: Komisi II DPR: Kasus Tanah Rocky Gerung Murni Masalah Hukum
Melihat banyaknya tawaran, ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang bersimpati pada dia.
Namun, kasus sengketa ini bagi Rocky, bukan lah perkara ada atau tidaknya rumah untuknya.
"Tapi saya selalu bilang terima kasih. Saya ini terbiasa tidur di hutan."
"Jadi kalau rumah ini nggak ada pun saya sudah biasa," lanjut dia.
Ia lebih memikirkan penduduk di sekitar rumahnya yang juga bernasib sama akan digusur.
Menurutnya, kasus sengketa ini menunjukkan adanya penguasaan tanah yang curang.
"Kita ingin agar kasus ini diperlihatkan secara publik bahwa ada penguasaan tanah yang curang."
"Tapi, saya masih dibully sebagai orang yang memonopoli."
"Dari konferensi pers kemarin, ada 6.000 orang yang bernasib sama seperti saya, seharusnya Sentul City memikirkan itu."
"Silahkan gusur saja rumah saya, tapi jangan gusur rumah di bawah saya," ujarnya.
Baca juga: Profil PT Sentul City, Perusahaan yang Klaim Kepemilikan Properti yang Ditempati Rocky Gerung
Rocky menyebut lahan-lahan tetangganya, banyak tumbuhan yang ditanam untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar.
Dia menilai ancaman dari pihak pengembang bukan hanya menggusur bangunan fisik, namun juga ekosistem di sekitarnya.
"Mereka yang di bawah, kekurangan rumah, tanaman yang digusur, singkong yang mereka jual, kebon salak digusur," ucap Rocky.
Maka dari itu, bagi Rocky, ini bukan lagi persoalan antara dirinya dengan pihak pengembang, tetapi juga soal lingkungan hidup.
"Bukan sekedar bangunan fisik, tapi satu ekosistem."
"Ini mesti lihat satu paket, supaya negara paham ini bukan perkara soal Rocky Gerung versus Sentul."
"Tapi lingkungan hidup versus korporasi yang rakus," jelasnya.
Diketahui, somasi yang diterima Rocky ini sudah dua kali diterbitkan dua kali, yakni pada 28 Juli dan 6 Agustus.
Dalam somasi itu, PT Sentul City memberikan waktu 7x24 jam kepada Rocky untuk pembongkaran rumahnya.
Terima Dukungan dari Sejumlah Tokoh Politik
Sengketa yang dialami Rocky ini pun mendapat dukungan dari tokoh kalangan politik.
Di antaranya, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon Fadli Zon hingga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.Andi Arief.
Keduanya secara terang-terangan memberi dukungan kepada Rocky.
Baca juga: Rumahnya Terancam Digusur, Rocky Gerung: Kalau Saya Gugat Balik, Saya Gugat Rp 1 Triliun
Fadli Zon menuturkan perlu penyelidikan lebih mengapa PT Sentul City bisa mengklaim tanah milik Rocky Gerung.
Tak hanya soal tanah milik Rocky saja, melainkan juga hunian milik warga sekitarnya.
Sehingga rasa keadilan bisa didapatkan Rocky dan masyarakat di sekitar kawasan Bojongkoneng itu.
Baca juga: Rumah Rocky Gerung Terancam Dibongkar Paksa, Kuasa Hukum: Kami Sudah Bergerak Merespons
Dukungan itu ia lontarkan melalui cuitannya, @fadlizon, Kamis (9/9/2021).
"Harus diselidiki bagaimana Sentul City seolah menguasai wilayah itu seperti warisan nenek moyangnya."
"Banyak warga mengeluh karena tanah sudah di “plot” padahal mereka sudah tinggal puluhan tahun di daerah Bojong Koneng, Babakan Madang, Kab Bogor."
"Sy dukung Rocky Gerung n warga mencari keadilan," tulisnya.
Sementara itu, dukungan juga datang dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Andi Arief meminta pemerintah mengusut lebih jauh persoalan tanah milik Rocky ini.
"Sombong amat PT. Sentul City. Pemerintah mohon periksa asal-usul penguasaan tanah yang mereka miliki," ucap Andi melalui akun Twitter-nya, @andiarief, Jumat (10/9/2021).
Ia bahkan menduga ada motif berbau politik di balik kasus yang menimpa tokoh aktivis itu.
"Motif politik pasti berada di balik kasus ini plus keserakahan. "
"Sikap kritis Rocky gerung mau dibreidel. Sudah pantas melawan ini dengan aksi besar," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)