Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPIP Nilai Desa sebagai Masa Depan Indonesia

Desa akan menjadi pusat-pusat peradaban yang mampu merumuskan kebutuhan dan mempunyai ruang untuk mewujudkan kepentingan warganya.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
zoom-in BPIP Nilai Desa sebagai Masa Depan Indonesia
ist
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam pertemuan nasional kepala desa bertema "Membangun Ekonomi dan Demokrasi dari Desa" yang dilakukan secara virtual. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberadaan desa-desa di Indonesia akan kian penting di masa depan.

Desa akan menjadi pusat-pusat peradaban yang mampu merumuskan kebutuhan dan mempunyai ruang untuk mewujudkan kepentingan warganya.

“Saat ini sudah banyak desa yang menunjukkan contoh-contoh terbaik dalam pengelolaan wewenang dan sumber daya. Fenomena ini memberikan bukti jika desa-desa di Indonesia merupakan masa depan Indonesia,” ujar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dalam Pertemuan Nasional Kepala Desa yang bertema "Membangun Ekonomi dan Demokrasi dari Desa" secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Gus Menteri Bersyukur Kemendes PDTT Raih WTP Lima Kali Beruntun

Dia mengatakan saat ini ada banyak hal positif yang bisa dipelajari dari desa-desa di Indonesia.

Mulai dari transparansi penggunaan dana desa, isu pemberdayaan masyarakat hingga inovasi layanan.

"Desa-desa di Indonesia terus menunjukkan kemandirian dan inovasi yang mengembirakan dalam menggunakan dana desa, mendorong tumbuhnya inovasi, hingga meningkatkan layanan kependudukan bagi warganya,” katanya.

Tren positif, lanjut Yudian, tidak lepas dari dari pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Berita Rekomendasi

Menurutnya Kemendes PDTT memiliki tradisi yang hebat dalam memberikan insentif, penghargaan untuk desa-desa dengan prestasi terbaik.

“Kemendes PDTT juga memiliki pendekatan yang menarik, yang secara holistik mengembangkan desa dari berbagai sudut, seperti tangguh bencana dan mengarusutamakan Sustainability Development Goals (SDGs) perkasa PBB ke kebijakan Desa,” jelasnya.

Yudian mengungkapkan secara umum desa masih sering dipandang hanya menjadi penyangga dan penyuplai kebutuhan masyarakat kota.

Baca juga: Kemendes PDTT Raih WTP Lima Kali Berturut-turut

Mulai dari tenaga kerja sektor domestik, produk pertanian sehingga tempat untuk menyimpan sampah kita.

“Kerangka berpikir seperti ini merupakan representasi dari pandangan desa di masa lalu. Padahal saat ini desa-desa di Indonesia sudah banyak berubah,” katanya.

Dia menegaskan tren perbaikan di level desa yang saat ini terjadi, akan mengubah cara pandang masyarakat.

Tren perbaikan desa akan membuat publik melihat jika masa depan kehidupan berkualitas itu ada di desa, bukan lagi di kota.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas