Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Pegawai KPK Mulai Angkat Kardus Karena Sudah Dipecat

Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap menjadi salah satu orang yang akan dipecat pada 30 September 2021. 

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketika Pegawai KPK Mulai Angkat Kardus Karena Sudah Dipecat
Ist
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap menjadi salah satu orang yang akan dipecat pada 30 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap menjadi salah satu orang yang akan dipecat pada 30 September 2021. 

Yudi datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (16/9/2021) untuk mengemas barang-barangnya.

Pengemasan barang itu dilakukan karena dia merasa karirnya akan berakhir dalam waktu cepat. 

Dengan sebuah kardus, semua barang-barang pribadi Yudi dibungkus untuk dibawa pulang.

"Saya dari pagi tadi sudah beres-beres membersihkan berkas-berkas yang ada dokumen. Kemudian juga yang tidak penting saya slider, kemudian yang penting saya serahkan kepada teman-teman saya," ucap Yudi saat dijumpai wartawan di halaman Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/9/2021).

Yudi mengatakan dirinya awalnya sengaja berangkat pagi untuk menghindari teman-teman. 

Baca juga: Jokowi Diminta Temui Ombudsman dan Komnas HAM Bahas Polemik TWK Pegawai KPK

Namun, di pagi hari teman-temannya sudah berkumpul karena pengumuman pemecatan kemarin.

BERITA REKOMENDASI

Karena bertemu dia tidak bisa langsung pulang. 

Alhasil, Yudi menyempatkan diri berbincang, dan bersenda gurau dengan rekan kerjanya.

"Dan tadi ya mereka pada sedih juga, tidak bisa berkata apa apa. Tadi, kami juga sempat sarapan bareng, kemudian tadi siang kami juga makan bareng sambil cerita, ya intinya suasana teman-teman sedih lah," tutur Yudi.

Yudi sempat memperlihatkan barang yang dibawanya pulang dari meja kerjanya di Gedung Merah Putih KPK

Isinya hanya buku, bet, beberapa sertifikat, paspor, dan foto keluarga.


"Beberapa barang pribadi yang kepunyaan saya, enggak banyak," Yudi menjelaskan.

Dia mengaku akan merindukan Gedung Merah Putih tersebut. 

Pasalnya, banyak kenangan yang telah tertanam dalam memorinya selama memberantas korupsi di Indonesia.

Solidaritas masyarakat sipil mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Solidaritas masyarakat sipil mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Ilham Rian/Tribunnews.com)

"Saya kalau meluangkan waktu habis meriksa itu saya sering main bet (tenis meja) dengan teman-teman," terang Yudi.

Yudi menegaskan perjuangannya memberantas korupsi tidak akan berakhir hanya karena pemecatan. 

Dia bakal terus memberantas korupsi ke depannya dengan caranya sendiri.

"Buat saya nanti walaupun sudah tidak di KPK pasti akan terus berjuang di pemberantasan korupsi, walaupun bukan sebagai penyidik lagi," kata Yudi.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas