Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peternak Pembentang Poster Diundang ke Istana, Fadjroel: Jokowi Ingin Tunjukkan Cara Tangani Kritik

Fadjroel Rachman mengatakan Jokowi ingin memberikan teladan kepada aparat terkait penanganan kritik.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Peternak Pembentang Poster Diundang ke Istana, Fadjroel: Jokowi Ingin Tunjukkan Cara Tangani Kritik
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers, Senin (30/8/2021). Jokowi ingin memberikan teladan kepada aparat terkait penanganan kritik. 

TRIBUNNEWS.COM - Peternak ayam asal Blitar, Jawa Timur, Suroto, diundang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Sebelumnya, Suroto membentangkan poster kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah melakukan kunjungan kerja di Blitar.

Lantas, apa tujuan Jokowi mengundang Suroto ke Istana?

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan Jokowi ingin memberikan teladan kepada aparat terkait penanganan kritik.

"Presiden ingin menunjukkan kepada aparat negara, begini lho cara menangani kritik."

"Salah satunya beliau (Jokowi) memberikan teladan, ini kita bawa beliau (Suroto) ke Istana," ujarnya, Rabu (15/9/2021), dikutip dari YouTube metrotvnews.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Pedagang UMKM Warteg Mengeluh Dililit Kredit Macet

Baca juga: UNS Angkat Bicara Soal Mahasiswanya yang Ditangkap karena Bentangkan Poster ke Jokowi

Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden.
Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden. (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Dalam pertemuan itu, Suroto bisa menyampaikan permasalahannya kepada Jokowi.

BERITA TERKAIT

Kemudian, Jokowi juga bisa memberikan solusi setelah dilakukan dialog.

"Kritiknya didengarkan, kemudian dialog dilakukan, dan pemecahan didapatkan," kata Fadjroel.

"Teladan ini yang ingin disampaikan kepada seluruh aparat di daerah, begini cara yang terbaik untuk memperlakukan kritik," tegasnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Sudah Biasa Dihina, Saya Dibilang Antek PKI & Planga-plongo, Itu Makanan Sehari-hari

Baca juga: Kapolri Terbitkan Surat Telegram: Polisi Dilarang Reaktif Terhadap Demo Kunjungan Jokowi

Ia menyebut, masyarakat ingin menyampaikan masalahnya langsung kepada Jokowi.

Menurutnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi sangat tinggi.

"Kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap Presiden Joko Widodo."

"Sehingga, semua masalah itu ingin disampaikan ke Presiden," ungkapnya.

"Padahal, kalau mau kita lihat, itu bisa berjenjang pada Camat, Bupati/Wali Kota, Gubernur."

"Tapi, semua sekarang minta agar Presiden Jokowi bisa mendengarkan mereka," papar dia.

Baca juga: Jokowi Tolak Wacana 3 Periode, Wakil Ketua MPR: Kita Mendukung Penuh Sikap Presiden

Baca juga: Surati Jokowi, Serikat Pekerja Global Tolak Pembentukan Holding dan Privatisasi BUMN Kelistrikan

Tangkap layar pria bentangkan poster saat Jokowi melintas di Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Tangkap layar pria bentangkan poster saat Jokowi melintas di Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). (KompasTV)

Jubir Presiden ini lalu berterima kasih atas kepercayaan publik kepada Jokowi.

"Ini memang menjadi persoalan ketika kepercayaan menjadi sangat tinggi bagaimana caranya bisa secara langsung bertemu Presiden."

"Kita berterima kasih sebenarnya, bahwa masyarakat itu kepercayaannya sangat tinggi kepada Presiden," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Sampaikan Pidato dalam Sidang Umum PBB ke-76

Baca juga: Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Lithium Hari Ini, Diklaim Bakal Jadi Produsen Utama di Asia Tenggara

Fadjroel menambahkan, Suroto sudah menyampaikan semua masalahnya kepada Jokowi.

"Suroto sudah bertemu dengan Presiden, dan semua masalahnya sudah disampaikan."

"Dan pemecahannya juga sudah disampaikan oleh Presiden," tambahnya.

Cerita Suroto Diundang ke Istana

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Suroto mengaku kaget dan tidak percaya diundang ke Istana.

"Undangan kemarin pagi pukul 08.00, jadi mendadak, kita tidak tahu."

"Ini pasti bohong, ternyata ya betul-betul (diundang)," kata Suroto setelah bertemu Jokowi, Rabu.

Suroto mengatakan dalam pertemuan itu, ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden karena telah melakukan aksi tersebut.

Ia hanya ingin menyuarakan kondisi peternak ayam petelur yang kian terjepit karena mahalnya harga jagung sebagai pakan ayam.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi Indonesia Berpeluang Tumbuh Lebih Tinggi di Masa Datang

Baca juga: Jokowi Yakin 3-4 Tahun Lagi Indonesia Jadi Produsen Utama Produk Berbasis Nikel

Suroto, peternak ayam yang membentangkan spanduk kepada Presiden setelah bertemu Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021).
Suroto, peternak ayam yang membentangkan spanduk kepada Presiden setelah bertemu Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Suroto yakin bahwa kondisi tersebut terjadi karena Presiden tidak mengetahui permasalahan di bawah.

"Dalam artian, saya percaya ini tidak nyampe ke Pak Jokowi."

"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya pak Jokowi, itu aja," ungkap dia.

Baca juga: Di Depan Bankir, Jokowi Pamer Hasil Penanganan Covid-19 yang Lebih Baik dari Negara Lain

Baca juga: Jokowi Teken Perpres No 82 Tahun 2021, Pemda Dapat Alokasikan Anggaran untuk Pesantren

Diketahui, saat Presiden melintas di Jalan Moh Toha Blitar, Selasa (7/9/2021), Suroto membentangkan poster bertuliskan Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar. Telur murah.

Akibat aksinya tersebut Suroto diamankan petugas kepolisian sebelum kemudian dilepaskan.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail)

Berita lain terkait Jokowi

Simak juga wawancara eksklusif Mendikbud Ristek Nadiem Makarim terkait Asesmen Nasional di bawah ini:

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas