Jenazah Ali Kalora akan Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk Identifikasi
Kedua jenazah DPO MIT Poso ini akan diidentifikasi untuk memastikan salah satu jenazah merupakan pimpinan MIT Poso Ali Kalora
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk daftar buronan polisi yakni Ali Kalora dan Jaka Ramadhan rencananya akan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.
Kedua jenazah DPO MIT Poso ini akan diidentifikasi untuk memastikan salah satu jenazah merupakan pimpinan MIT Poso Ali Kalora.
Ali Kalora masuk dalam DPO MIT Poso sejak 2016 dalam operasi Tinombala.
Ia menggantikan Santoso alias Abu Wardah sebagai pimpinan MIT Poso.
Tewasnya dua anggota kelompok MIT Poso ini masih ada empat dari 11 DPO yang tersisa.
Mereka yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Baca juga: Ali Kalora Tewas, Satgas Madago Raya Buru 4 Anggota MIT Poso Lainnya
Pada Juli 2021, tiga DPO anggota MIT Poso tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya.
Tiga DPO MIT Poso tersebut yakni Qatar alias Farel alias anas, Rukli dan Abu alias Abu Alim alias Ambo.
Qatar dan Rukli, tewas saat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di daerah Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (11/4/2021).
Abu Alim tewas di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (17/7/2021).
Seperti diketahui, teroris paling dicari aparat keamanan di Indonesia Ali Kalora dikabarkan tewas tertembak, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA.
Ali Kalora adalah pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Dia tewas bersama seorang anggota MIT Poso lainnya saat terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Madago Raya di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Informasi dihimpun TribunPalu.com, TKP berada kurang lebih 5 km dari TKP Buana Sari, lokasi tewasnya anggota MIT Poso bernama Abu Alim.
Di TKP, aparat menemukan barang bukti berupa satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis M16, satu bom tarik, 1 bom bakar dan sejumlah perlengkapan lainnya.
Sumber: Kompas.TV/Tribun Palu