Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Terorisme UI Yakin Kelompok Teroris MIT Poso Tumpas Setelah Ali Kalora Tewas

Ali Kalora tewas, pengamat teroris yakin teror dari kelompok MIT akan habis dan tidak ada lagi di Sulawesi Tengah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengamat Terorisme UI Yakin Kelompok Teroris MIT Poso Tumpas Setelah Ali Kalora Tewas
kolase tribunnews/TribunPalu
Profil Ali Kalora, pentolan teroris MIT Poso yang dikabarkan ditembak mati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat terorisme Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib meyakini kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tumpas setelah pimpinannya yakni Ali Kalora tewas. 

Ridlwan meyakini teror dari kelompok tersebut akan habis dan tidak ada lagi di Sulawesi Tengah.

"Upaya Polri dan TNI menangkap Ali Kalora ini hebat dan sangat baik. Paska Ali Kalora saya yakin MIT tumpas dan selesai," kata Ridlwan ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Pemimpin MIT Ali Kalora Tewas Tertembak, Kapolda Sulteng Berharap 4 DPO Teroris Poso Serahkan Diri

Ridlwan mengatakan empat orang yang tersisa dari jaringan MIT bukan orang yang hebat dari sisi kemampuan tempur. 

Untuk itu, ia menilai mereka akan segera tertangkap atau menyerah.

"Saya meyakini empat orang ini akan segera tertangkap atau kalau tidak ya mereka menyerah sendiri," kata alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut. 

Ridlwan menambahkan, setelah Santoso tewas pada tahun 2016, kelompok MIT tidak lagi mendapat bantuan  dari jaringan JAD di luar Sulawesi Tengah. 

Berita Rekomendasi

Apalagi, kata dia, setelah ada operasi Madago Raya yang melibatkan ribuan pasukan keamanan. 

"MIT ini sudah sangat lemah dan hanya bertahan hidup dari merampok ladang ladang petani di kaki gunung," kata Ridlwan.

Baca juga: Dua DPO Teroris Poso Tewas Tertembak, DPD RI Apresiasi TNI-Polri dan Ketangguhan Masyarakat Sulteng

Ridlwan menambahkan keberhasilan operasi Madago Raya merupakan bukti bahwa Polri dan TNI sinergis dan harmonis dalam memberantas terorisme.

"Ini upaya yang taktis dan bisa menjadi role model penanganan terorisme di Indonesia," kata Ridlwan.

Diberitakan sebelumnya telah terjadi kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya Polda Sulawesi Tengah dari team Sogili-2 dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

Insiden kontak tembak itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.00 WITA di daerah Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Dari insiden kontak tembak itu, dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap dalam kondisi tewas, satu diantaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas