Politikus NasDem Bicara Pentingnya Generasi Muda Implementasikan Pancasila di Masa Pandemi Covid-19
Hillary Brigitta Lasut bicara soal peran generasi muda dalam mengamalkan Pancasila agar Indonesia dapat menang dari pandemi Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut bicara soal peran generasi muda dalam mengamalkan Pancasila agar Indonesia dapat menang dari pandemi Covid-19.
Hillary mengatakan sudah hampir dua tahun lamanya, Indonesia berdampingan dengan virus Covid-19.
Berbagai kebijakan pun sudah diterapkan untuk menangani pandemi Covid-19.
Hillary mengatakan Covid-19 bukan hanya menjadi tantangan dan ujian bagi warga negara di berbagai sektor, tapi lebih besar, Pancasila sebagai ideologi.
“Pancasila menurut saya merupakan strategi perang. Ada 5 hal mendasar yang dibekalkan oleh Founding Fathers Indonesia kepada generasi muda untuk bisa bertahan dan keluar sebagai pemenang, dan mempertahankan kemenangan itu," kata Hillary dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Hillary juga mengatakan bagaimana strategi tersebut bisa diterapkan.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 1.932, Jawa Tengah Jadi Penyumbang Terbanyak
"Bisa fleksibel di masa perang seperti perang ekonomi, perang cyber, juga perang di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” kata Hilarry.
Sementara itu, Ketua Hubungan Badan dan Sayap Partai Nasdem Ivanhoe Semen mengatakan soal bagaimana peran anak muda yang dibekali berbagai macam kemudahan tapi tak berarti apa-apa tanpa Pancasila.
“Jika kita berbicara Pancasila, yang intinya berbicara mengenai gotong-royong, di sinilah rasa kekeluargaan kita diuji," katanya.
Baca juga: Kapolri: Kita Harus Terbiasa Berdampingan Dengan Covid-19, Begini Caranya
"Implementasi terhadap inti dari Pancasila yaitu gotong-royong diuji, agar bisa mengurangi beban kita dalam satu keluarga,” sambung Ivanhoe.
Ivanhoe menegaskan ujian tersebut bisa dilewati bersama dengan cara para pemuda mampu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila itu sudah sudah final. Jadi, tidak perlu lagi untuk diperdebatkan lagi," kata Ivanhoe.