Indonesia Kembali Terima 871.650 Dosis Vaksin Pfizer dari AS, Cek Perkembangan Vaksinasi Covid-19
Indonesia kembali menerima vaksin Pfizer sebanyak 871.650 dosis dari Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/9/2021) kemarin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia kembali menerima vaksin Pfizer sebanyak 871.650 dosis dari Amerika Serikat (AS).
Vaksin Pfizer tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada Kamis (23/9/2021) kemarin.
Pengiriman vaksin Pfizer sebanyak 871.650 dosis ini merupakan tahap keempat yang diberikan pemerintah Amerika Serikat.
Jumlah tersebut, termasuk donasi AS untuk Indonesia sebanyak 4,6 juta dosis vaksin Pfizer dan 8 juta dosis vaksin Moderna.
Hal ini, dilakukan sebagai wujud komitmen semua negara untuk terus berkolaborasi menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemenkes Gandeng PMI dan BIN untuk Kejar Target Vaksinasi 2,5 Juta Dosis Sehari
Diberitakan Tribunnews.com, Presiden AS Joe Biden mengumumkan, negaranya akan menyumbangkan tambahan setengah miliar vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah di seluruh dunia pada KTT Global COVID-19, Rabu (22/9/2021).
Kedutaan Besar AS dalam pernyataannya menyatakan pengiriman telah dimulai pada Januari 2022.
"Komitmen monumental ini mengubah jumlah total vaksin yang disumbangkan oleh AS menjadi lebih dari 1,1 miliar dosis."
"Termasuk 500 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang telah dibeli AS pada bulan Juni dan mulai dikirimkan pada bulan Agustus," katanya.
Hingga saat ini, AS telah mengirimkan hampir 160 juta dosis ke 100 negara.
Amerika Serikat bekerja sama dengan Indonesia untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus COVID-19.
Kemudian, meningkatkan laboratorium, pengawasan penyakit, dan kapasitas respons cepat, serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan satu sama lain.
Sejak Maret 2020, dukungan AS sudah menjangkau 165 juta orang di Indonesia atau 60 persen dari populasi negara.
Amerika Serikat telah membantu sekitar 43.000 tenaga kesehatan garis depan dan memperkuat lebih dari 1.300 rumah sakit dan klinik di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Kejar Target 70 Persen Cakupan Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, vaksin Pfizer didatangkan melalui kerja sama dose sharing dengan Amerika Serikat.
"Sejak kemarin dan hari ini, Alhamdulillah kita telah menerima dukungan dose sharing vaksin Pfizer dari Pemerintah Amerika Serikat, yaitu sebesar 2.632.500 dosis," kata Retno secara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/9/2021).
Pengiriman vaksin Pfizer sebanyak 2.632.500 dosis, dilakukan melalui dua tahap.
Pada 16 september 2021, Indonesia sudah menerima 878.500 dosis.
Kemudian, sebanyak 1.755.000 dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Jumat (17/9/2021) beberapa waktu lalu.
Untuk tahap ketiga sebanyak 1.140.750 dosis tiba pada 19 september 2021.
Lalu, sebanyak 871.650 dosis tiba pada 23 september 2021.
Kedatangan vaksin ini merupakan bagian dari tambahan bantuan 4.644.900 dosis dari pemerintah Amerika Serikat.
Perkembangan Vaksinasi di Indonesia
Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, Pemerintah telah mencatat 40 per 100 penduduk sasaran vaksinasi mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 hingga 23 September 2021 pukul 18.00 WIB.
Jumlah dosis pertama yang telah disuntikkan adalah 84.121.960 dosis atau 40,39 persen dari total sasaran vaksinasi.
Adapun total vaksinasi dosis kedua yang telah diberikan adalah 47.335.185 dosis atau 22,73 persen.
Tentang Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA) yang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer.
Berbeda dengan Sinovac yang dikembangkan dari virus yang dilemahkan (inactivated viruses), platform mRNA bekerja dengan mengajari sel tubuh cara membuat protein untuk memicu respons imun yang akan menghasilkan antibodi.
Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh dari infeksi virus SARS-CoV-2, sebagaimana dilansir Corona.jakarta.go.id.
Meski berbasis teknologi genetik, Anda tidak perlu khawatir, vaksin ini tidak akan mempengaruhi DNA manusia dengan cara apapun.
Untuk penyimpanannya, vaksin Pfizer memerlukan ultra-low temperature, yakni minus 90 sampai minus 60 derajat Celcius.
Vaksin Pfizer diberikan dengan cara injeksi sebanyak 2 (dua) dosis, dengan interval dosis 1 ke 2 adalah 21 hari.
Perlu diketahui, vaksin Pfizer telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sudah mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing) sejak Desember 2020.
Di Indonesia, vaksin ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksin Pfizer juga telah melewati proses quality control dari BioFarma dan BPOM sebelum digunakan.
Efikasi vaksin Pfizer mencapai 95 persen terhadap varian awal virus SARS-Cov-2.
Bahkan, tetap efektif melawan varian Covid-19 lain.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Larasati Dyah Utami)
Simak berita lain terkait Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.