Pentolan Teroris Poso Ali Kalora Ditembak Mati Densus 88 Saat Jemput Logistik dari Warga
Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati Ali Ahmad alias Ali Kalora saat mereka sedang turun gunung menjemput kebutuhan logistik dari masyarakat.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati Ali Ahmad alias Ali Kalora saat mereka sedang turun gunung menjemput kebutuhan logistik dari masyarakat.
Demikian disampaikan Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar.
Penangkapan itu bermula saat Densus mendapatkan informasi pada awal September 2021 lalu.
Menurut Aswin, pihaknya mengendus informasi bahwa Ali Kalora kerap turun gunung untuk mencari kebutuhan logistik dari warga di sekitar Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah.
"Tim Densus 88 melakukan pemetaan di sepanjang wilayah Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara sampai wilayah Parigi. Dari hasil pendalaman ditemukan bahwa Ali Kalora seringkali turun dan meminta untuk disediakan kebutuhan logistik kepada warga," kata Aswin dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).
Aswin menuturkan tim Densus 88 akhirnya mengendus bahwa Ali Kalora dan Ikrima akan menjemput logistik dari masyarakat pada 18 September 2021.
Mereka langsung disergap ketika sedang dalam perjalanan.
Baca juga: 10 Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Pimpinan Teroris MIT Poso Ali Kalora 5 Tahun Terakhir
"Ali Kalora dan Ikrima menjumpai seseorang untuk menjemput barang yang telah dipesan. Selanjutnya, tim melakukan penyergapan sehingga keduanya tertembak dan mati di tempat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya Polda Sulawesi Tengah dari team Sogili-2 dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.
Insiden kontak tembak itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.00 WITA di daerah Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, dari insiden kontak tembak itu, dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap dalam kondisi tewas, satu di antaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Baca juga: Ali Kalora Ditembak Mati, Polri Desak Empat Buronan Teroris MIT Poso Menyerahkan Diri
"Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP," kata Rudy.
TKP kontak tembak itu sendiri berada kurang lebih 5 kilometer dari TKP pegunungan Desa Buana Sari, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.
Di mana TKP, tersebut merupakan tempat terjadinya baku tembak yang juga menewaskan DPO teroris atas nama Abu Alim alias Ambo meningal dunia pada 17 Juli 2021 lalu.
Baca juga: BNPT Sebut Tewasnya Ali Kalora Lemahkan Kelompok MIT
Dari insiden baku tembak dengan Ali Kalora itu, Rudy mengatakan, Satgas Madago Raya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik Ali Kalora.
"Barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom Tarik, satu buah bom bakar dan lainnya," ucapnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengungkapkan dengan ditangkapnya 2 DPO teroris Poso ini, maka DPO teroris Poso yang masih dalam pencarian tim Satgas Madago Raya tersisa 4 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.