Komnas HAM Sangat Kecewa Terjadi Serangan KKB ke Nakes di Papua
Komnas HAM mengaku sangat kecewa atas penyerangan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua oleh KKB.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM mengaku sangat kecewa atas penyerangan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diketahui dalam peristiwa tersebut, KKB membakar dan menyerang Puskesmas Kiwirok.
Kejadian ini membuat 8 tenaga kesehatan alami luka - luka dan trauma psikis, serta 1 nakes meninggal dunia, dan 1 lainnya dinyatakan ditahan.
Baca juga: Buntut Penyerangan KKB Papua, Puluhan Warga Dievakuasi dari Distrik Kiwirok
Baca juga: Satgas Gabungan TNI/Polri dan Polres Pegunungan Bintang Evakuasi Warga dari Distrik Kiwirok
"Kami sangat kecewa kenapa ada peristiwa seperti ini," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik', Sabtu (25/9/2021).
Menurut Taufan, serangan yang dilakukan KKB sama saja menyerang sisi kemanusiaan. Sebab tenaga kesehatan disebut sebagai orang yang bekerja bukan cuma untuk mendapat penghasilan, tapi juga menyelamatkan kemanusiaan.
"Ini kan orang orang yang bekerja untuk menyelamatkan kemanusiaan kita. Terutama di daerah - daerah yang fasilitas kesehatannya sangat rendah," terangnya.
Taufan pun menyatakan bahwa penyerangan di Distrik Kiwirok tersebut masuk dalam pelanggaran sangat serius hukum internasional.
Pasalnya dalam konvensi Jenewa diatur perlindungan bagi tenaga medis maupun sipil di wilayah konflik yang harus dipatuhi oleh semua negara di dunia.
Bahkan konvensi Jenewa juga mengatur larangan melibatkan fasilitas tenaga medis dalam aksi kemiliteran, seperti pemanfaatan rumah sakit atau puskesmas oleh pihak bersenjata demi mendapat keuntungan.
"Serangan terhadap sipil dan tenaga medis itu pelanggaran yang sangat serius terhadap hukum internasional," kata dia..
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.